Ambon Makin Mencekam, 13 Lagi Tewas 30 Luka-luka

CONTENTS

BERITA UTAMA WASPADA
SELASA, 5 OKTOBER 1999

Ambon Makin Mencekam:
l 3 Lagi Tewas, 30 Luka


AMBON (Waspada): Pertikaian massa bernuansa SARA terjadi secara sporadis di Kodya Ambon, Selasa (5/10) pagi hingga malam, mengakibatkan kondisi daerah ini semakin mencekam, sementara korban baik meninggal maupun luka-luka dalam tiga hari terakhir terus bertambah, di samping puluhan rumah penduduk dan fasilitas umum terbakar. Dalam kerusuhan Selasa, tiga warga meninggal dan 30 lainnya luka berat/ringan, dimana sebagian besar di antaranya terkena tembakan peluru tajam, di samping panah, parang serta bom rakitan. Data dari Posko MUI Daerah Maluku, korban meninggal adalah Yahdi Latuconsina (25) dan La Im (30) yang terkena peluru tajam.

Di RSUD Dr Halussy Ambon, yang meninggal adalah Yansen Rumabatu (20) dan 14 lainnya luka berat/ringan dengan kondisi mereka serupa dengan korban di RS Al-Fatah Ambon. Pertikaian massa bernuansa SARA yang di Ambon berawal 19 Januari 1999, menyusul di Dobo, ibukota Kecamatan PP Aru (Maluku Tenggara), 5 Januari lalu, selama Senin (4/10) dan Selasa (5/10) telah menewaskan 16 orang dan 45 lainnya luka berat/ringan.

Selama pertikaian massa dua hari lalu, tercatat dua aparat keamanan meninggal dunia yakni Danton Yonif Zipur-3 Siliwangi, Letda Ricky Kulalabaha dan anggota Yonif Lintas Udara 755/BS, Serda Moch. Ali Lestaluhu, yang terkena tembakan saat mengamankan daerah Batumerah dan Karangpanjang. Korban aparat yang terluka adalah Kopda Hasan Sasole, di mana dia terkena panah waer dan tengah dirawat intensif di RS Dr Latumeten Ambon.

Aparat TNI yang meninggal selama kerusuhan Ambon tercatat tiga orang dan 36 lainnya luka berat/ringan. Hingga berita ini diturunkan Selasa malam (5/10), sekitar pukul 22:20 WIT, kondisi kota Ambon semakin mencekam karena maraknya bunyi ledakan bom maupun senjata api. Aktifitas pengungsian pun berlangsung malam hari oleh masyarakat di lokasi kejadian dan sekitarnya ke daerah- daerah yang dinilai aman, sedangkan aparat keamanan siaga di pos-pos di kawasan rawan.(ant)

----------end----------