24-25 Mei 2000
Situasi di Ambon dan sekitarnya sedikit tenang pada hari Kamis, 25 Mei
2000. Walaupun ada korban tewas akibat salah tembak dari sniper Kristen
sendiri, Alhamdulillah. Justru keadaan idle ini digunakan menyampaikan
pertolongan pada Komisi HAM PBB oleh pihak RMS, dikarenakan RMS mulai
terdesak dengan kehadiran Laskar Jihad di Maluku. Gerakan pemutar balikan
fakta atas Laskar Jihad ini didukung pers lokal Maluku semacam Suara
Maluku, Siwalima dan pers nasional seperti Jawapos, Kompas, Suara Merdeka
bahkan pers Internasional seperti BBC, CNN serta pers gelap seperi
SiarList, Indopubs, Xpos. Namun dai-dai Laskar Jihad terus melakukan
dakwah Islam pada Muslimin yang telah hancur lahir dan batinnya dengan
adanya penyerangan terstruktur selama setahun lebih.
Dalam dua hari ini letupan-letupan kerusuhan mulai agak mereda, setelah
sehari sebelumnya Jl. Dr. Tamaela disusul penembakan sniper kristen
terhadap seorang tukang becak Kristen bernama Oter Lesnussa pada hari
Selasa siang (23/05/00) sekitar pukul 13.10 WIT. Sehingga aparat dari
Yonif 405 melakukan penembakan beruntun diawali dengan ledakan granat di
jalan Dr Tamaela, Selasa siang (23/5) sekitar pukul 13.10 WIT. Walaupun
suasana sedemikian gentingnya Laskar Jihad terus melakukan kegiatan
sosial, pembinaan mental, bakti sosial, dakwah sesuai program yang disusun
sebelumnya. Diantaranya dilaksanakan di Air Kuning, Ahuru, Air Salobar,
Kapaha, Lorong Putri, Talake, Tanah Rata, Bukit Malintang, Batu Merah
Dalam dan Laha.
Dalam beberapa bulan yang lalu, tak kalah sengitnya pemberitaan miring
mengenai Laskar Jihad, sejak awal pembetukan Laskar Jihad sampai
penempatan di Maluku. Rupanya macan culas dari Kristen Internasional baik
dari PBB, maupun Komisi HAM serta pers Nasional/Internasional pro RMS
mulai terganggu skenario besarnya dengan kehadiran Laskar Jihad. Pihak
pemberontak RMS (Republik Maluku Sarani) yang mulai terdesak dengan adanya
dakwah Islam Ahlu Sunnah wal Jamaah di desa-desa Muslim dan mulai
mengurangi serangannya ke desa-desa Muslimin. Dikarenakan pasukan merah
RMS yang hingga kini masih menduduki desa-desa Muslimin, mulai gentar
untuk melakukan serangan pada Muslimin. Salah satu pemberitaan koran pro
RMS seperti Suara Maluku 20 Mei 2000 nampak sekali keberpihakannya.
Dikatakan bahwa Laskar Jihad Ahlu Sunnah wal Jamaah telah menindas Kristen
disana, padahal telah nyata peperangan yang dikobarkan Kristen sejak Idhul
Fithri 1419 H. Tidak dapat angkara prajurit RMS yang didukung dengan LSM
kuffar dan tameng pers pro Kristen plus Komisi HAM PBB.
Di saat Muslimin menginginkan kembalinya tanah tumpah darah mereka, 12
pimpinan Kristen sibuk membuat surat perlindungan pada Komisi HAM PBB di
Jenewa, Swiss. Muslimin yang pandai tentunya tidak mudah dibohongi tentang
adanya konspirasi Kristen Internasional lewat penyelundupan senjata untuk
RMS, kekompakan penolakan Laskar Jihad, dukungan petinggi
TNI/Polri/DPR/MPR, berita-berita miring pers pro RMS dan akhirnya campur
tangan Komisi HAM PBB. Tidaklah bodoh Muslimin di Indonesia, dikarenakan
tahu betul apa landasan PBB didirikan, tidak lain terbentuk dari Liga
Bangsa-Bangsa Kristen dimotori oleh Amerika Serikat dan negara Kristen
lainnya. Muslimin tahu betul bahwa campur tangan PBB secara
terang-terangan sama saja artinya Cecunguk Kristen Internasional sedang
mengintervensi negara muslim Indonesia dan tentunya tidak hanya Timor dan
Maluku, tetapi akan merembet hingga Sulawesi Tengah, NTT dan tidak
tertutup kemungkinannya natinya sampai ke pulau Jawa. Apakah kalian wahai
Muslimin di seluruh Indonesia mendiamkan saudaranya semakin terjepit.
Masyarakat Muslimin Maluku yang tanpa pertolongan dari pemerintahnya
semacam Gusdur ini, ditolong oleh saudaranya dari Lskar Jihad tetapi
kembali dihimpit oleh Konspirasi International yang terstruktur rapi.
Padahal yang diinginkan oleh Muslimin di kamp-kamp pengungsian dan di
desa-desa Muslimin yang aman tidak lain dan tidak bukan, kembalinya desa
Muslimin dan yang terpenting kembalinya kewibawaan Muslimin dari
tangan-tangan kotor RMS. Bahkan terlalu berlebihan sekali sikap pers pro
Nasrani, yang selalu memberikan bantahan terhadap setiap dukungan yang
ditujukan kepada Laskar Jihad, termasuk akan dituntutnya Amien Rais.
Demikian dilaporkan hari ini pukul 09.00 WIT Kamis 25 Mei 2000 dari
berbagai sumber di
Ambon. (Sy, Ib)
26 Mei 2000
Situasi umum di Ambon hari Jumat tanggal 26 Mei 2000 relatif tenang.
Laskar Jihad kembali menekuni kegiatan bakti sosial berupa pembinaan
mental, pengobatan gratis dan pembersihan lingkungan. Terjadi perebutan
kembali wilayah Muslimin di Tobelo, Maluku Utara dari tangan-tangan kotor
RMS. Korban yang jatuh dipihak Muslimin sebanyak 7 orang meninggal dan 32
pasukan Kristen tewas.
Ribuan Muslimin Maluku Utara di Ternate, sejak pagi hingga malam hari
tanggal 25-26 Mei 2000, terus berusaha untuk merebut kembali desa Tobelo
dari tangan pasukan merah RMS. Dalam usahanya mempertahankan desa Tobelo,
pasukan merah bahu membahu dengan aparat kristen dari Yon 732 Banau,
sehingga mengakibatkan 7 Muslimin meninggal dunia serta 29 orang luka-luka
dan pihak Nasrani 32 orang tewas.
Atas berkat idzin Allah Subhanahu wataala, Muslimin yang jumlahnya 1:10
dengan Nasrani akhirnya berhasil menduduki sebagian dari wilayah Tobelo,
Maluku Utara. Aparat dari Yon 732 Banau sebenarnya ditugaskan untuk
menjaga ruko di Papilo, ternyata justru memberondong Muslimin yang
menginginkan kembalinya tanah tumpah darah mereka. Sampai berita ini
diturunkan, hari Jumat tanggal 26 Mei 2000 pukul 11.00 WIB, kaum Muslimin
sedang istirahat di Galela untuk mengatur strategi agar dapat merebut
kembali seluruh wilayah Muslimin. Semoga Allah Subhanahu wa Taala
senantiasa memberikan pertolongan-Nya kepada kaum Mujahidin, Amin ya
Rabbal Alamin.
Sementara itu di Ambon sejak tiga hari terakhir ini suasana terlihat agak
tenang, walaupun demikian kaum Muslimin senantiasa bersiaga penuh untuk
menjaga kemungkinan yang terjadi. Dikarenakan sudah diketahui oleh seluruh
Muslimin, bahwasanya pihak Kristen RMS selalu menyerang terlebih dahulu ke
desa-desa Muslimin. Sehingga Laskar Jihad yang jumlahnya sekitar 3150
laskar dan terus bertambah lagi, dapat menjalankan kegiatan rutinnya yakni
mengadakan bakti sosial, pengobatan cuma-cuma dan pembinaan mental di
kamp-kamp pengungsi Muslimin. Dan demi mendoakan agar kewibawaan Muslimin
dapat pulih kembali dan keamanan bagi Muslimin di Maluku, maka Panglima
Laskar Jihad Ahlu Sunnah wal Jamaah dengan petunjuk Ulama Ahlu Hadits dari
Timur Tengah, menyerukan untuk seluruh Muslimin berqunut Nazilah setiap
sholat wajib.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh