Masyarakat Ternate Menyatu dengan Jihad

CONTENTS

Muslim World News On-line

Date of Publication: May 2000
INDONESIAN MUSLIMS FOR GLOBAL PEACE AND JUSTICE

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh

Masyarakat Ternate Menyatu dengan Jihad


Ternate PKPU- Suasana kota Ternate benar-benar berubah. Kerusuhan yang menganiaya umat Islam membuat masyarakat menjadi dewasa. Meskipun dengan pengungsi yang jumlahnya masih sekitar 70 ribuan, namun kebersamaan antara kaum anshor (pemukim) dan muhajirin (pengungsi) sangat kental. Terbukti ketika kedatangan korban dari Galela, kemarin (30/05) langsung disambut oleh masyarakat bak pahlawan. Masyarakat berbondong-bondong ingin melihat keharuman nama sang Syuhada. Laki-laki, perempuan, tua maupun muda ikut ambil bagian. Bahkan anak-anak kecil berkumpul menyanyikan Mars Jihad "Aku Harus Kembali", karyanya Izzatul Islam. Memang inginnya mereka kembali ke kampung halaman di Halmahera sana. Belum lagi pasukan ojeg yang jumlahnya 400-an ikut mengiringi dengan rapi tanpa bunyian knalpot yang memekakkan telinga. Setiap orang yang melihat akan sangat terharu melihat penyambutan syuhada tersebut.

Kemudian pasukan jihad yang mengantar korban dari Galela itu ada yang langsung ke Rumah Sakit Umum untuk yang luka-luka dan ada yang langsung ke Masjid Al-fajri. Setelah melihat begitu banyak pasukan jihad baik yang baru datang dari Galela maupun yang akan berangkat, langsung pengurus Posko Al-Fajri mengumumkan melalui Sound system Masjid kepada masyarakat untuk menyediakan minuman dan makanan ala kadarnya. Tanpa hitungan jam mereka yang umumnya ibu-ibu berbondong-bondong berebut dulu untuk memberikan yang diminta tadi. Subhanallah.

Sepertinya sekarang masyarakat Ternate -Tidore khususnya dan Maluku Utara pada umumnya sudah menyatu dengan jihad. Terbukti waktu peristiwa penembakan aparat kepada massa tanggal 3-4 Mei lalu, ketika aparat memberikan tembakan peringatan, massa bukannya mundur malahan maju. Sampai-sampai ada aparat yang menembakan senjatanya dengan tangan bergetar. Hari-hari sekarang sangat hangat di telinga mereka cerita tentang jihad. Ketika ditanya mengenai tanggapan pernyataan Pangdam Pattimura, Max Tamaela akan tembak ditempat bagi para perusuh, mereka menjawab: Tanpa diumumkan oleh si Max pun sudah hari-hari aparat menembaki kami pasukan jihad, kata salah seorang mereka tanpa mimik takut sedikitpun.

Bukti lain keterlibatan masyarakat dalam jihad ini adalah hampir setiap masjid ada Posko Jihadnya. Mereka berlomba-lomba mengirimkan personil sebanyak-banyaknya. Masing-masing posko mendanai sendiri untuk aktifitasnya. Tentu dengan mengingatkan para masyarakat di sekitarnya. Bukankah ini merupakan indikasi perpecahan umat di Ternate ? Ketua Posko Induk Al-Ishlah, Habib Muhammad menampiknya: sama sekali tidak, mereka masih tetap terkendali dibawah Posko Al-Ishlah untuk Ternate dan Posko Tomolou untuk Tidore.


Gelombang Pasukan Jihad ke Galela masih terus berlangsung

Sementara itu, si malam harinya masih terus berlangsung pengiriman pasukan jihad ke Galela melalui pantai Toboko. Sekitar pukul 22.00 pasukan yang sebagian dibonceng oleh pasukan ojeg dibelakang, dengan gagah menyandang pakaian jihad berikut senjata rakitan dan pedang. Laksana pawai takbir di setiap malam hari raya. Sungguh menakjubkan. Sepertinya keberhasilan membebaskan Galela, menyulut lagi semangat pasukan jihad untuk ingin mengulang sukses di Tobelo.

Mari kita doakan mereka. Hidup Mulia atau Mati Syahid


Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh

(DI-31/05/00)


Source : Posko Keadilan Peduli Umat Ternate (31/05/00)