Muslim World News On-line
Date of Publication: May 2000
INDONESIAN MUSLIMS FOR GLOBAL PEACE AND JUSTICE
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh
Meluruskan pemberitaan Maluku dari detik.com
Kami sangat menyesalkan berita dari Detik Com yang kelihatannya asal cepat,
serampangan dan tidak profesional. Berita tersebut berasal dari sumber yang
tidak dapat dipercaya dan merugikan kaum muslimin serta masyarakat Ternate
sebab sangat jauh dari kebenaran. Bila ingin menyajikan berita akurat dan
obyektif, mengapa DetikCom tidak menempatkan wartawannya di Ternate? Atau
menghubungi pihak rumah sakit yang menampung para korban?
Penyebutan Laskar Jihad terkesan ingin dihubungkan dengan Laskar Jihad
yang berkembang di Jawa pimpinan Ja'far UmarTholib. Padahal mereka tidak
satu pun yang pernah datang atau sampai ke Maluku Utara (Ternate). Yang ada
pasukan jihad lokal (mujahidin) yang terdiri dari para pengungsi Tobelo dan
Galela. Mereka berniat pergi ke Tobelo untuk mengambil kembali hak mereka
yang dirampas oleh pihak merah. Berita Anda sangat tendensius dan cenderung
mengadu domba kaum muslimin dengan pihak aparat secara nasional sedangkan
kejadiannya bersifat lokal.
Korban dan luka-luka semuanya adalah akibat dari kebrutalan pasukan armed
dan batayon 732 Banau terutama yang beragama kristen yang salah satunya
bernama Alex. Dia dan beberapa temannya secara brutal menembaki masjid Al
Fajri sehingga melobangi 18 tempat. Hampir semua orang di kota Ternate
mengetahui kejadian ini dan mereka satu bahasa bahwa bentrokan yang
terjadi berlangsung antara massa dengan aparat disebabkan arogansi aparat
tersebut. Karena itu, pada siang harinya ribuan massa berdemonstrasi di
depan Gubernuran Maluku Utara menuntut Pasukan Armed ditarik mundur dan
tidak boleh ada pasukan beragama kristen lagi di daerah Ternate.
Tidak terdengar senjata rakitan dari Mujahidin, yang tertdengar adalah
bunyi tiang listrik, sesekali bom dan secara beruntun bunyi senjata organik
berat milik aparat. Jumlah korban semuanya dari kalangan masyarakat biasa
ada enam orang. Tidak ada satu pun mujahidin atau aparat yang meninggal.
Yang luka-luka 12 orang. Korban dari masyarakat yang meninggal antara lain
bernama Sulaiman Fabanyu, Marwan Kota, Haji Kardi dan Yad Ghofur.... Dua
lainnya masih perlu dikonfirmasi ke Rumah Sakit Umum Ternate yaitu Adun
Bukhori dan Ishan Wahid.
Kapal ciremai tetap merapat jam 06.00 dan berangkat sekitar 08.30 BTWI
dengan menurunkan penumpang puluhan orang dan menaikkan puluhan penumpang
baru seperti biasanya. Bahkan salah satu tamu Pos Keadilan sampai di
Ternate dengan selamat setelah dari Sorong. Siang hari tak ada lagi
ketegangan dan keadaan kota Ternate aman. Hanya saja masyarakat enggan
melakukan kegiatan ekonomi....
Wassalam,
Team Investigasi Pos Keadilan Peduli Ummat - Ternate
(0921) 24422, keadilan@ternate.wasantara.net.id
----------------------------------------------------------
http://www.detik.com/peristiwa/2000/05/04/200054-150720.shtml
Bentrok di Ternate
TNI vs Laskar Jihad, 5 Tewas
Reporter: Ananda Ismail
detikcom - Jakarta, Ancaman TNI untuk menindak tegas Laskar Jihad yang
nekad ke Ambon ternyata tak main-main. Buktinya, aparat polisi bentrok
dengan pasukan Laskar Jihad di Ternate, Rabu (3/5/2000). Hasilnya, 5 orang
tewas.
Akibat bentrokan itu, selain 4 orang tewas, tercatat 17 korban lainnya
mengalami luka berat dan ringan. Berdasarkan laporan Dow Jones, disebutkan
bahwa korban luka-luka itu akibat tembakan aparat.
Bentrokan itu bermula dari upaya pencegahan pasukan TNI terhadap rombongan
Laskar Jihad yang hendak menyeberang ke Halmahera.
Himbauan pasukan keamanan untuk membatalkan rencana ke Halmahera tak
dihiraukan anggota laskar. Akhirnya, Rabu (3/5/2000) sekitar pukul 22.30
WIT, bentrokan tak dapat dihindarkan.
Suasana pusat kota Ternate saat itu menurut AFP seperti perang, karena
bunyi senjata rakitan dan senjata aparat terdengar saling menyalak.
Keadaan baru ketika sekitar pukul 02.00 WIT dinihari, Kamis (4/5/2000),
komandan pasukan jihad H Abubakar Wahid menyerukan agar bentrokan
dihentikan.
Tetapi keadaan kembali mencekam menjelang tengah hari, ketika pasukan jihad
kembali berupaya mendekat ke markas Pemulihan Keamanan Maluku Utara.
Ketegangan itu kontan membuat aktivitas di Ternate lumpuh total.
Suasana tengah hari di Ternate makin mencekam kembali ketika suara tembakan
peringatan dari aparat mulai kembali berbunyi. Akibat peristiwa itu, kapal
penumpang Ciremai, yang seharusnya merapat di Ternate setelah berlayar dari
Sorong, batal merapat di kota itu.
Gubernur Maluku Utara Muhyi Effendi, yang dihubungi Kamis, menyebutkan,
para korban luka-luka saat ini dirawat di rumah sakit setempat secara
intensif. Gubernur juga menyatakan agar masyarakat tetap tenang dan tidak
terpancing berbagai isu yang beredar. (ani)
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh
(DI-07/05/00)
Source : keadilan@ternate.wasantara.net.id
|