BERITA ACEH WASPADA
JUMAT, 22 OKTOBER 1999
Menyusul Pembakaran Truk Kayu,
Aparat Sisir
Kawasan Penduduk
SIGLI (Waspada) : Sejumlah aparat keamanan melakukan penyisiran (sweeping) di beberapa kawasan penduduk sebagai reaksi menyusul peristiwa pembakaran satu unit truk tronton yang mengangkut kayu oleh kolompok orang yang tak dikenal di kawasan Simpang Beuriweuh Desa Bunot, Kecamatan Meureudu, Pidie, Selasa (19/10).
Kawasan penduduk yang menjadi sasaan penyisiran aparat itu antara lain Simpang Beuriweuh. Bahkan aparat keamanan juga dituduh membakar tiga unit sepeda motor, satu sepeda dayung, dan mengobrak-abrik toko penduduk di kawasan Simpang Bauri Weuh, kata saksi mata yang sempat melihat tindakan aparat itu, Rabu (20/10).
Sejak Selasa (19/10) sore, atau sekitar satu jam setelah peristiwa pembakaran truk tronton pengangkut kayu olahan yang juga diduga membawa 2 ton ganja, puluhan aparat keamanan dari TNI menyisir ketiga kawasan penduduk tersebut. Mereka mengamankan lokasi TKP serta mencari kelompok sipil yang membakar truk itu, namun sampai Rabu (20/10) malam pelaku pembakaran itu belum berhasil ditangkap.
Akibat patroli aparat itu pula masyarakat menjadi ketakutan. Toko-toko di daerah tersebut ditutup dan pemiliknya lari terbirit-birit menyelamatkan diri.
Muhammad A Latif, salah seorang korban yang sepeda motornya turut dibakar serta sejumlah barang lain di tokonya diobrak-abrik dan diambil kepada Waspada Rabu (20/10) mengatakan, sangat menyesalkan sikap aparat keamanan yang bertindak brutal menyebabkan dia menderita kerugian mencapai jutaan rupiah.
Menurut Muhammad, warga Desa Pulo U, saat peristiwa pembakaran miliknya, ia tidak berada di tempat. "Istri saya lari terbirit-birit bersama warga lainnya begitu melihat aparat memasuki kawasan tersebut," katanya.
Selain sepeda motor saya yang menjadi korban juga sepeda motor milik Sudirman, warga Desa Kudrang, dan sepeda motor milik Muslim, warga Desa Glumpang Tutong, ikut menjadi korban pembakaran oleh aparat. Sudirman dan Muslim pada hari itu menitipkan sepeda motornya di salah satu kedai di Simpang Beuriweuh, keduanya selanjutnya dengan menumpangi bus berangkat ke Sigli, katanya.
Dandim Pidie melalui Danramil Meureudu Letda Inf A Gani P membantah tuduhan pembakaran sepeda motor itu dilakukan pihak aparat, karena begitu pasukan datang ketiga sepeda motor milik warga itu sudah du-luan terbakar. Itu hanya fitnah untuk memojokkan aparat keamanan yang sengaja diciptakan orang tak bertanggung jawab, tegas A Gani P. (b18)