Senin, 29 Mei 2000, @18:05 WIB
Poso-Perang antar pasukan putih dan merah di Kabupaten Poso, saat ini tak
bisa dihentikan lagi. Setelah menguasai Kota Poso, kini pasukan merah
merangsek maju menuju Desa Masani dan Takurondo (sekitar 25 km arah utara
Kota Poso). Hari ini, dilaporkan Abdul Jihad (26), tertembak senjata api di
kepalanya.
Sudirman (23), saksi mata yang sepasukan dengan pemuda asal Maluku tadi,
mengatakan bahwa korban ditembak dari jarak sekitar lima meter dengan
senjata api. Kepalanya hancur dan langsung tewas seketika. Sementara satu
orang tertembak di dada dan satu orang lagi terkena sumpit beracun. Saat
ini kedua korban luka berat tersebut, sementara di rawat di RSU Parigi (137
km arah utara Poso dan 82 km arah timur Palu).
"Mereka menggunakan senjata api yang kabarnya dipasok dari Manado dengan
Helikopter yang diturunkan di Tentena. Sementara, kami hanya menggunakan
pelontar, senjata rakitan, parang dan tombak," tutur Sudirman.
Kepada BerPolitik.com Sudirman mengisahkan bahwa mereka sama sekali tak
akan mampu menandingi pasukan merah, yang memiliki persenjataan lengkap
dengan tubuh dilapisi karet dari ban luar mobil. Lagi pula bantuan makanan
dari Palu sulit sampai di sekitar lokasi di mana bentrokan terjadi.
"Aparat perintis dari Polda Sulteng yang dikirim saja, lari kocar-kacir
ketika pasukan merah mengarahkan senjatanya pada mereka. Apalagi kami yang
tidak terlatih. Makanya kami sekarang mundur ke arah Takurondo yang masih
bisa kami kuasai. Susahnya juga aparat yang ada saat ini hanya dibekali
dengan pentungan," katanya, menyesalkan.
Soal kabar adanya pasokan senjata organik untuk pasukan merah, Kadispen
Polda Sulteng Kapten Pol Rudi Suprapro, via telepon mengatakan bahwa saat
ini, kabar itu sementara diselidiki. Hanya saja, dia agak menyangsikan
bahwa pasukan merah menggunakan senjata organik TNI. Katanya, saat ini
memang ada enam senjata organik milik aparat yang berada di tangan warga
yang bertikai itu. Sayang, tidak dijelaskan senjata api itu berada di pihak
mana.
Sementara saat ini, aparat yang diperbantukan untuk mengamankan Poso,
terdiri dari 3 SSK Polda Sulteng, 1 SST masing-masing dari Polres Banggai
dan Polres Tolitoli, 2 SST dari Korem 132/Tadulako. Di samping 3 SSK yang
kini berada di Poso. *** (ais/far)
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh
(DI-29/05/00)