Perampokan Mobil Kas BNI Langsa Untuk Jelekkan AGAM

CONTENTS

Perampokan Mobil Kas BNI

Langsa Untuk Jelekkan AGAM


BANDA ACEH (Waspada): Angkatan Gerakan Aceh Merdeka (AGAM) mengutuk keras perampokan mobil kas Bank BNI Cabang Langsa, Aceh Timur Sabtu (2/10) lalu. Pelaku perampokan yang berhasil menguras Rp 1,2 miliar pembayaran gaji karyawan PT Mopoli Raya Seuruway bukan kerjaan AGAM. Pasukan AGAM memiliki moral tinggi dan beradab, tidak dibenarkan melakukan tindakan yang merugikan rakyat. Aksi perampokan itu dilakukan oknum tertentu dengan tujuan untuk menjelekkan perjuangan AGAM.

Juru bicara AGAM Wilayah Pidie Abu Razak melalui telefon SLJJ menegaskan hal itu kepada Waspada Minggu malam (3/9) kemarin. "Rakyat Aceh sudah tahu adanya berbagai aksi perampokan yang makin marak dilakukan kelompok tertentu, di Aceh Utara, Aceh Timur, Pidie dan Aceh Barat," katanya. Siapa pelakunya sudah diketahui jelas, ujar Abu Razak. Tindakan mereka itu dinilai sangat tidak beradab. Mungkin mereka sudah kewalahan menghadapi pasukan AGAM yang memiliki semangat juang tinggi, lalu mereka mengalihkan aksinya melakukan penculikan, pembunuhan terhadap bangsa Aceh berikut merampok harta bendanya dengan tujuan untuk menimbulkan kerusuhan, permusuhan dan memperkaya diri.

Kemaslahatan Bangsa Aceh

Program perjuangan AGAM untuk membebaskan penjajahan bangsa Jawa demi terwujudnya kemaslahatan bangsa Aceh yang sudah 32 tahun diinjak-injak. Pasukan AGAM tidak dibenarkan melakukan tindakan kekerasan terhadap rakyat. Kami tahu betul hal itu, AGAM sekalian tidak mau melakukannya, karena akan merusak citra perjuangan AGAM sendiri.

Kendatipun kami berselimut pecat di hutan akan terus bertekad berjuang, merdeka atau mati. Menyinggung soal dana perjuangan, AGAM punya dana yang cukup untuk itu. Tak perlu dibebankan kepada rakyat yang tidak mampu. Abu Razak mengakui bantuan dana dari berbagai sumber masih terus mengalir untuk menunjang perjuangan mereka. (char/b02).

----------end----------