JAKARTA -- Ambon kembali rusuh. Pertikaian kembali terjadi
antara umat Nasrani dan Muslim menyusul tragedi pengeroyokan atas diri
Andi Baco oleh kelompok Nasrani Sabtu (22/4). Demikian diungkapkan oleh
Faisal Salampessy, Ketua GUIM (Gerakan Ukhuwah Islamiyah Maluku), kepada
Republika semalam.
Menurut Faisal, akibat pertikaian tersebut dua korban tewas dan
sepuluh luka-luka. Andi Baco sendiri, kata dia, masih dirawat di rumah
sakit dalam kondisi kritis.
Faisal menegaskan bahwa pihaknya mendesak agar pemerintah tidak
terlalu terburu-buru untuk rehabilitasi. Penyelesaian, lanjutnya, harus
terfokus pada akar permasalahannya untuk menangkap provokator serta
diproses pengadilan.
Pangdam Pattimura Brigjen Max Tamaela belum berhasil dikonfirmasi
mengenai kejadian tersebut. Republika yang menghubungi nomor
telepon genggamnya hanya mendapat jawaban untuk meninggalkan pesan.
Sementara itu, sebanyak 500 ribu pasukan jihad memadati lapangan
Ngara Lamo Ternate Maluku Utara untuk mengikuti Tablik Akbar yang
diselenggarakan Front Pembela Islam (FPI) Maluku Utara, Sabtu.
Tablig Akbar yang dilaksanankan tepat di depan keraton sultan Ternate
tersebut selain diikuti oleh para Mujahidin, juga disaksikan oleh
seluruh lapisan masyarakat Muslim yang berbondong-bondong datang
mengikuti jalannya acara tablig tersebut. n osa/ant
Presiden Hadiri Peringatan 45 Tahun KAA
BANDUNG -- Presiden KH Abdurrahman Wahid mengatakan kemerdekaan
merupakan modal utama bagi sebuah bangsa untuk mencerdaskan rakyatnya.
Dengan kecerdasan itulah, lanjutnya, bangsa Indonesia bisa mendirikan
keadilan yang murni.
Presiden yang berbicara dalam acara peringatan 45 Tahun Konferensi
Asia-Afrika (KAA), Sabtu (22/4), di Gedung Merdeka, Bandung, menambahkan
bahwa dengan keadilan yang murni itu bangsa Indonesia akan sanggup
menegakkan perdamaian dunia.
Menurut Abdurrahman, KAA merupakan sejarah bangkitnya kembali
bangsa-bangsa dari tidur yang lama. Karenanya konferensi itu merupakan
langkah pertama yang konkret bagi bangsa Indonesia dalam mewujudkan rasa
kesatuan dan persatuan sebagai bangsa-bangsa yang berkembang untuk
mencapai keadilan dan perdamaian dunia. n jok
PBB Kodya Bogor Dukung Eggi Sudjana
JAKARTA -- DPC Partai Bulan Bintang (PBB) Kodya Bogor menyatakan
dukungannya kepada Eggi Sudjana sebagai kandidat ketua umum DPP PBB pada
Muktamar I PBB di Jakarta pekan ini. Dukungan ini sesuai dengan hasil
Muscab I PBB Kodya Bogor.
Dalam pernyataan yang diterima Republika kemarin, DPP PBB
Kodya Bogor juga menegaskan bahwa Muswil DPW PBB Jabar pada Maret lalu
tak mengeluarkan rekomendasi pada nama seseorang sebagai kandidat dari
Jabar. n nul