PARIS -- Presiden Federasi Muslim Prancis, Muhammad Al-Bishari,
mengatakan tak ada larangan bagi wanita Muslim di Prancis untuk
mengenakan hijab di sekolah-sekolah dan institusi-institusi pendidikan.
Namun, di hati sebagian warga Prancis ada penyakit kebencian terhadap
Islam dan Muslim.
Untuk itu, organisasinya telah membuat langkah-langkah strategis guna
menemukan klausul-klausul yang relevan terhadap hak wanita Muslim untuk
mengenakan hijab di sekolah-sekolah. ''Upaya ini erat kaitannya dengan
nasib generasi kedua dan ketiga Muslim di Prancis, dan bahkan di
Eropa,'' ujarnya kepada majalah Al-Jazeera sebagaimana dikutip
islamicvoice edisi Mei 2000.
Bishari mengatakan, keberadaan masjid dan Islamic center yang
tersebar di Prancis, memungkinkan adanya peraturan bagi generasi muda
Muslim Prancis untuk memelihara identitas kemuslimannya, namun di saat
yang sama mereka bisa bergaul secara luas dengan masyarakat di mana
mereka berada.
Federasi yang didirikan pada 1985 itu kini memiliki lebih dari 350
organisasi Islam yang berafiliasi kepadanya. Mereka antara lain
Islamic centers, masjid, sekolah-sekolah Islam, serta lembaga
kursus bahasa Arab.