Republika Online edisi:
04 May 2000

Saksi Mendengar Bantaqiyah Perintah Menyerbu

BANDA ACEH -- Seorang saksi, Kopda Jhoni Efendi, menyatakan dirinya mendengar Tengku Bantaqiyah memerintahkan pengikutnya untuk menyerbu pasukan TNI yang akan memeriksa mereka.

''Pada saat anggota TNI ingin memeriksa KTP, tiba-tiba saya mendengar Bantaqiyah berteriak, pai (pasukan TNI) serbu,'' kata Jhoni ketika memberikan kesaksiannya pada sidang lanjutan perkara koneksitas kasus pembunuhan Bantaqiyah dan pengikutnya di Pengadilan Negeri Banda Aceh, Rabu (3/5).

Dalam sidang yang dipimpin Ruslan Dahlan SH, itu saksi Jhoni mengatakan setelah Bantaqiyah menyerukan pai (serbu, Red), maka puluhan pengikutnya menyerang anggota TNI dengan menggunakan benda tajam.

Pada waktu itu, saksi melihat terdakwa Kapten AY dikejar oleh tiga orang pengikut Bantaqiyah dengan menggunakan rencong yang jaraknya sekitar tiga meter. Pada saat korban berada sekitar satu meter dari terdakwa, maka, Kapten AY menembak korban dan terjatuh. Setelah itu saksi Jhoni tidak melihat kejadian berikutnya terhadap dua korban lainnya.

Pada saat bersamaan terdengar suara tembakan beruntun, namun saksi tidak melihat siapa-siapa yang melepaskan tembakan. Tak lama kemudian, saksi Jhoni yang bertugas sebagai Tamtama pelayan radio mendengar informasi di radio telah tewas sebanyak 31 orang, Bantaqiyah dan pengikutnya. Pada hari itu juga seluruh korban dikembumikan.

Hal yang sama juga dikemukan dua saksilainnya, Lettu Inf Heri R Morin yang bertindak sebagai Komandan Pleton dan Pratu Suwenda. Tim jaksa penuntut umum pada sidang ke-6 menghadirkan tiga saksi.

Sebelumnya, setelah berada di lokasi dayah, saksi melihat Komandan Kompi, Kapten AY dan Komandan Pleton Letda Inf MA bersalaman dengan Bantaqiyah. Kemudian saksi melihat sejumlah pemuda turun dari balai setelah mendapat perintah dari anggota TNI. ''Saya melihat ada pemeriksaan KTP. Dan tidak lama kemudian saya mendengar letusan bersamaan dengan peristiwa pengejaran Kapten AY,'' ujar Lettu HR Morin. Lettu Morin dan dua saksi lainnya juga mengaku melihat Letkol Sudjono di lokasi.

Morin mengaku tidak melihat anggota TNI menembak pengikut Bantaqiyah, ia baru tahu 31 orang tewas dan dikubur di sekitar lokasi lewat radio.

Diterbitkan oleh Republika Online
Hak Cipta © PT Abdi Bangsa 2000