ajun [ajun@inf.its-sby.edu]
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh
Seorang Komandan Mujahidin yang terkenal
brilyan di medan jihad Afghanistan
HASSAN AS-SAREHI adalah salah seorang Komandan Mujahidin yang terkenal
brilyan di medan jihad Afghanistan.
Di Jajee, tahun 1987, ketika itu Pejuang Mujahidin melancarkan sebuah
serangan yang bukan saja terkenal berani, namun juga spektakuler,
terhadap posisi militer Uni
Soviet yang mengerahkan segenap kekuatan artileri dan serangan udara
mereka.
Operasi Jajee, yang akhirnya lebih sering disebut Operasi Kandang Singa
(The Lion's Den Operation of Afghanistan), merupakan salah satu
pertempuran yang
memiliki resiko amat tinggi (memenangi perang atau hancur seluruhnya)
dan kemudian menjadi amat terkenal.
Para Pejuang bereputasi tinggi ikut serta didalamnya, termasuk Osama bin
Laden, Abu Zubair al-Madani, Sheikh Tameem Adnani, sementara Sheikh
Abdullah
Azzam bertempur dari belakang garis pertempuran utama.
Salah seorang perancang utama dan komandan operasi ini adalah Hassan
as-Sarehi.
Hassan as-Sarehi dikenal karena kepemimpinannya yang kuat, selalu
konsisten, dan amat patuh kepada Allah SWT. Beliau adalah guru dan juga
instruktur Ibnu
al-Khattab, Panglima "Foreign Mujahideen" untuk seluruh wilayah
Kaukasus, dan mengajarkan Ibnu al-Khattab banyak hal mengenai ilmu
militer, sejak Khattab datang
di Afghanistan pertama kali sebagai seorang calon pejuang, hingga
menjadi seorang Komandan dan Panglima yang juga diakui brilyan.
Ketika pangkalan militer Amerika di Arab Saudi diledakkan oleh
orang-orang tak dikenal, pemerintah Kerajaan Arab Saudi meminta
pemerintah Pakistan untuk
mengekstradisi As-Sarehi yang ketika itu tinggal di Peshawar, Pakistan.
Tanpa bukti apapun, Hassan as-Sarehi dituduh terlibat dalam pemboman
pangkalan militer
Amerika itu. Pemerintah Pakistan menyetujui permintaan Kerajaan Arab
Saudi dengan imbalan Arab Saudi menyerahkan dua orang penyelundup
narkotika kelas kakap
asal Pakistan yang dipenjara di Arab Saudi dan menunggu eksekusi.
Kemudian, setelah 4 orang mujahid lainnya dieksekusi pemerintah Saudi
atas tuduhan ikut serta terlibat pemboman (dugaan yang juga tidak jelas
asal usulnya),
pemerintah Saudi seharusnya telah membebaskan Hassan as-Sarehi, namun
yang terjadi sebaliknya, mereka terus menahan beliau.
Hingga saat ini, Hassan as-Sarehi telah dipenjara di Kamp Konsentrasi
Ar-Ruwais selama lebih dari 3 tahun (sejak 1996) dan menerima perlakuan
dan siksaan antara
lain sebagai berikut :
(1) Leher beliau ditarik sedemikian rupa sehingga akhirnya lumpuh dan
hingga kini tidak dapat digerakkan untuk menengok ke kanan ke kiri.
(2) Beliau diperintahkan berdiri, dilucuti pakaiannya hingga telanjang
dan dibiarkan demikian selama berminggu-minggu.
(3) Sebuah tongkat yang dipasangi dengan alat yang tajam dipasang di
bagian alat vital.
(4) Berbagai macam bentuk penyiksaan listrik, baik menggunakan alat yang
digerakkan tenaga listrik maupun disiksa dengan menggunakan listrik,
telah dialami
beliau.
(5) Keluarga dan kerabat beliau dilarang mengunjungi dan menengok
keadaan beliau.
Kondisi beliau amat lemah, wajahnya babak belur, cacat dan hampir tidak
dapat dikenali lagi, sebagaimana seseorang yang telah mengalami
perlakuan kejam, baik
fisik maupun mental, bertahun-tahun lamanya.
Di tengah-tengah penyiksaan berbagai bentuk yang dialaminya, Hassan
as-Sarehi berkata kepada para penyiksanya, "Berikan saya selembar kertas
yang berisi
pengakuan bahwa saya membunuh Presiden Kennedy, Raja Faisal, bahwa saya
yang melakukan pemboman atas Riyadh dan al-Khobar, atau apapun yang anda
tulis di
sana, saya akan menandatanganinya".
Para penyiksanya berkata bahwa pengakuan saja tidak cukup, mereka ingin
mengetahui bagaimana Hassan as-Sarehi melakukannya. Beliau menjawab,
"Saya sudah
bilang, bukan saya yang melakukannya, bagaimana saya bisa memberitahukan
caranya?"
Sekarang ini, kondisi Hassan as-Sarehi secara fisik dan mental adalah
sangat buruk. Beliau tidak mampu melakukan hal apapun sebagai akibat
penyiksaan yang
dialaminya.
Laporan ini kami peroleh dari sumber-sumber yang berada di dalam Kamp
Konsentrasi ar-Ruwais, Jeddah Arab Saudi.
Kami menghimbau kepada saudara-saudara muslim di seluruh dunia untuk
membantu memperjuangkan dibebaskannya Hassan as-Sarehi dari kamp
konsentrasi
tersebut.
Sepanjang dekade 1980-an, Hassan as-Sarehi menghabiskan hidupnya, dengan
cucuran keringat dan darah, untuk mempertahankan tegaknya Islam,
menolong
saudara-saudaranya, wanita dan anak-anak dari penindasan orang-orang
kafir di Afghanistan.
Sekarang dia membutuhkan pertolongan anda semua.
BAGAIMANA MEMBANTU HASSAN AS-SAREHI?
Kirimkan surat protes kepada Kedutaan Besar Arab Saudi via e-mail, pos,
atau melalui fax, yang berisi permintaan untuk
membebaskan Hassan as-Sarehi dan para mujahid lain (Muhammad Hamdi
Al-Ahdal (Abu Asim Al-Makki), Abu Ishaq Al-Makki, Abu
Shaheed Ash-Sharqi, dll).
Contoh surat protes dapat dilihat di bawah.
JANGAN ABAIKAN PERMINTAAN INI, MUNGKIN SAJA DI HARI KIAMAT NANTI
ANDA AKAN DITANYA APA YANG TELAH ANDA
LAKUKAN TERHADAP HAL
INI.
Berikan pertolongan kepada saudara anda yang sedang membutuhkan,
Insya Allah, Allah akan menolong anda pada saat anda
memerlukan
pertolongan.
Jika setiap orang mengirimkan surat kepada Kedutaan Besar Arab
Saudi, Insya Allah, hal ini akan membantu dalam usaha
membebaskan Hassan as-Sarehi, atau setidaknya
meringankan perlakuan yang diterima beliau.
HAL LAIN YANG DAPAT ANDA LAKUKAN :
(1) Menelepon Kedutaan Besar Arab Saudi yang terdekat dan menyampaikan
protes secara lisan.
(2) Menyebarluaskan hal ini dan mengajak teman-teman dan saudara-saudara
anda dimanapun mereka berada untuk melakukan hal serupa.
CONTOH SURAT PROTES :
[enter date here]
The Ambassador
Embassy of Kingdom of Saudi Arabia
[Enter address of the Embassy here]
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Dear Mr.Ambassador,
RE : FREE HASSAN AS-SAREHI FROM AR-RUWAIS CONCENTRATION CAMP
PRISON, JEDDAH
I am sending this message to demand the IMMEDIATE and
UNCONDITIONAL release of all Mujahideen that you have arrested
and imprisoned, without charge and without trial in Ar-Ruwais
Concentration Camp, Jeddah, especially Hassan As-Sarehi.
These men that you have imprisoned are the Lions of Islam and your
Government, under the guise of Islam but with the
orders of your American masters, has imprisoned these youths and
is torturing them.
Perhaps the Saudi Government thought that no-one would learn about
this latest oppression that continues in Saudi Arabia,
but Allah exposed your plots and now millions of Muslims all over
the world have realised the hypocrisy of the country that
claims to be the Custodians of the Two Holy Mosques.
By unconditionally releasing those in prison, you may anger your
American masters, but perhaps cool the anger of millions of
Muslims around the world and lessen Allah's punishment upon you if
He wishes.
By continuing your arrests and torture of these innocent Muslims,
you risk bringing upon yourselves the Anger of Allah and the
anger of one billion Muslims around the world. Furthermore, every
action has a reaction and only Allah (SWT) knows what
will happen if you refuse to begin to release those imprisoned
Mujahideen.
To the Saudi Government officials receiving this message: if you
do not act upon this message, then we pray to Almighty
Allah that he destroys your lives, makes you a failure in
everything you do and puts you through the same punishment that
you have subjected these brothers and their families to.
And even if you do not fear this message, then at least fear the
Dua (supplication) of the oppressed for our Prophet (SAWS)
said: "ALLAH DOES NOT REFUSE THE DUA OF THE OPPRESSED PERSON"
(Tirmidhi).
We are expecting the release of our brothers and await your
official statement notifying us of the same.
Thank you.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
A Muslim demanding the release of Hassan As-Sarehi from Ar-Ruwais
Concentration Camp, Jeddah
[enter your name here]
ALAMAT E-MAIL KEDUTAAN BESAR ARAB SAUDI :
USA : remote-printer.TheAmbassador@12023374084.iddd.tpc.int
Eropa : remote-printer.TheAmbassador@441719173255.iddd.tpc.int
Tempat Lainnya : remote-printer.TheAmbassador@31703630348.iddd.tpc.int
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh
(DI-22/05/00)
(Sumber : http://members.muslimsites.com/ipul/azzam/freehassan.htm)
|