BERITA UTAMA WASPADA
SENIN, 11 OKTOBER 1999
Truk Militer Tubrukan,
Warga Sipil Kena Dor
LANGSA (Waspada): Truk militer yang bermuatan anggota TNI dari Yonif 111/Karma Bhakti Tualang Cut bertubrukan dengan truk BL 5281 KB di lintasan jalan negara Banda Aceh - Medan kawasan Desa Rantau Panjang Peyeun, Kecamatan Rantau Selamat, Aceh Timur, Minggu (10/10).
Keterangan yang berhasil Waspada himpun dari sejumlah saksi mata di tempat kejadian perkara (TKP) menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 12:30 persisnya di simpang TRD sekitar 17 kilometer ke arah barat dari kota Langsa, ibukota Kabupaten Aceh Timur.
Menurut warga di sana, akibat tubrukan tersebut sejumlah anggota TNI menjadi panik sehingga melepaskan tembakan ke arah masyarakat yang berada di sekitar lokasi kejadian. Seorang warga sipil Ismail Marzuki, 18, alias Kodek siswa kelas III STM Negeri Langsa menjadi korban terkena peluru di bagian kakinya.
Sedangkan korban akibat tubrukan itu sendiri tidak diketahui dengan pasti, karena setelah kejadian dalam waktu cepat dibawa dengan mobil lain ke arah Langsa. "Baik korban dari penumpang truk militer maupun dari truk BL. 5281 KB semua diangkut ke arah timur," kata Sofyan, 40, yang kebetulan berada di sana saat kejadian itu.
Ketua HMI Cabang Langsa Ray Iskandar dan Saleh seorang relavan Kontras Aceh Timur Saiful Bahri serta relawan Mahasiswa dari STAI Cot Kala Nurmi yang turun ke sana setelah kejadian untuk melakukan investegasi mengatakan, Ismail terkena peluru di kakinya akibat ditembak secara sengaja oleh aparat yang mengejarnya hingga berjarak sekitar 300 meter dari lokasi tubrukan.
Dandim 0104 Aceh Timur Letkol Inf Denni K Irawan yang Waspada hubungi untuk konfirmasi menyebutkan, musibah itu terjadi bukan saat anggota TNI sedang bertugas. "Mereka sedang dalam perjalanan cuti, makanya lebih baik hubungi saja Danyon 111/KB," katanya menyarankan.
Komandan Bataliyon 111/Karma Bhakti Mayor Ratman ketika Waspada hubungi tidak berada di tempat. "Danyon sedang ke Polres," kata petugas piket. Sedangkan Kapolres Letkol Pol Drs H Abdullah Hayati berkali-kali Waspada hubungi tidak berhasil karena telefon di kantornya tidak ada yang mengangkat. Sedangkan informasi di rumahnya, "bapak sudah keluar," kata penerima telefon.
Akibat tidak adanya pihak berwenang dari aparat yang bisa memberi keterangan, jumlah korban yang jelas tidak berhasil diketahui. Informasi lain menyebutkan, dari TNI ada dua anggota yang kena tembak dari kawannya sendiri.
Sedangkan korban lainnya, termasuk sopir dan penumpang dari truk BL 5281 KB yang berjumlah tiga orang belum diketahui indentitasnya, begitu juga sopir truk TNI bersama anggota yang duduk di depan. (tim)
----------end----------