Dikandang Warga Sipil Diserang, Satu Tewas

CONTENTS

Date: Thu, 16 Jun 1999 18:12:53 +0700
From: KOALISI NGO HAM Aceh [koalisi-ham@aceh.wasantara.net.id]


Dikandang Warga Sipil Diserang, Satu Tewas

Suatu serangan gelap terhadap sebuah mobil Toyota Kijang BL. 342 PZ, dengan senapan otomatis di kawasan Kandang, Kecamatan Muara dua, Aceh Utara, Rabu (16/6) mengakibatkan seorang warga sipil tewas dan dua orang lainnya luka-luka. Sementara itu seorang anggota PPRM mengalami luka tembak ketika truk militer yang mengangkut sepasukan PPRM diserang orang tak dikenal beberapa saat setelah terjadinya serangan gelap tersebut.

Dari lima penumpang di dalam mobil tersebut satu orang meninggal, yakni Abubakar Abdullah (38), penduduk Desaa Pulo Pueb, Kecamatan Bandar Dua, Pidie. Korban yang luka-luka adalah Abubakar Bahrumsyah (45), toke sebuah kilang padi di Lueng Putu, Pidie, dan Muhammad bin Hassan (43). Sementara itu, sopir mobil yakni M Kasim Umar (44) dikabarkan selamat bersama seorang penumpang lainnya, yang belum diketahui namanya. Mobil tersebut diserang sekitar pukul 00.00 WIB ketika sedang melakukan perjalanan dari Pidie ke Medan untuk urusan dagang, dan seluruh penumpang mobil tersebut adalah pedagang.

Menurut kesaksian warga Kandang, sebelum terjadinya penembakan terhadap mobil warga sipil itu, pasukan PPRM melakukan patroli di daerah tersebut dan pada sekitar pukul 00.00 WIB kemudian mendengar letusan senjata. Beberapa saat setelah itu, pasukan PPRM mengepung kantor sumur bor PDAM di kawasan Kandang.

Sedangkan menurut sopir M. Kasim Umar, mereka sebelum memasuki Kandang telah diperiksa di Mapolres Cunda, Lhokseumawe, setelah diperiksa mereka dibolehkan lewat, tetapi hanya selang beberapa saat segera terdengar tembakan. M Kasim segera memacu mobilnya, tetapi setelah sampai di Geudong, Kecamatan Samudra, (10 KM dari tempat kejadian) ia baru sadar ada temannya yang terkena tembakan. Lalu ia segera melarikannya ke RS Lhokseumawe. Pada saat itu salah seorang penumpang Mobil, Muhammad bin Hasan, tak terlihat didalam mobil. Belakangan diketahui ia melompat keluar mobil dan masuk ke parit, begitu mendengar ada suara tembakan.

Sementara itu menurut Komandan Satgas PPRM Bravo Aceh, Kolonel. Pol. Ridhwan karim, aparatnya baru datang ke kawasan Kandang, setelah menerima laporan dari seorang korban yang berada di dalam mobil Kijang, yakni, Muhammad bin Hassan, yang setelah melompat dari mobil segera melapor ke Mapolres Aceh Utara. Dalam perjalan menuju lokasi kejadian, menurur Ridhwan, pasukannya juga diserang sehingga seorang anggotanya mengalami luka tembak.

Sementara itu, dua tokoh GAM wilayah pase, yaitu Abu Said dan Teuku Malida, tadi malam mengeluarkan pernyataan bahwa mereka memang melakukan pemblokiran di kawasan Kandang, sebagai daerah basis mereka, tetapi tidak pernah melakukan penyerangan warga sipil dengan alasan tidak jelas. "Kami tidak menembak mobil Kijang itu," kata Abu Said.

Tindak kekerasan lain yang terjadi di Aceh Utara Rabu, kemarin adalah pembunuhan terhadap Joni (40) penduduk Desa Alue, Leuhop, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara. Ia tewas diberondong peluru orang tak dikenal setelah terlebih dahulu dipaksa untuk menyaksikan pembakaran rumahnya sendiri. Pada saat itu ia sendirian di rumah karena istrinya sedang pulang kampung.

Sedangkan di Desa Utenkot, Cunda, Kecamatan Muara Dua, Aceh Utara, Rabu dinihari kemarin, sebuah Gedung SMP dan rumah seorang pegawai Mobil Oil. Inc. H. Istamar musnah dilalap api setelah dibakar oleh orang-orang tak dikenal.


Divisi Kampanye
Koalisi NGO HAM Aceh