SIKAP PARTAI KEADILAN

TERHADAP TEMUAN FAKTA SEPUTAR
KASUS PEMBANTAIAN DI JAWA TIMUR
(http://www.keadilan.or.id/Seruan/Banyuwangi/DPP-BWI/dpp-bwi.html)
 

  1. Bahwa kasus pembantaian ini merebak justru ketika bangsa kita sedang dililit oleh berbagai krisis dan sedang memasuki suatu proses demokratisasi kehidupan sosial politik serta di tengah berbagai upaya mewujudkan masyarakat madani yang santun. Karena itu Partai Keadilan mengutuk berbagai upaya "pelestarian budaya kekerasan", baik sebagai upaya penyelesaian konflik apalagi jika sekedar meraih target politik tertentu.
     
  2. Lambatnya penanganan kasus pembanatian ini menunjukkan bahwa aparat keamanan memang tidak serius  dan sungguh hati menangani pelanggaran HAM. Kita tentu prihatin bahwa ketika fungsi sosial politik ABRI begitu dominan, justru "fungsi hankam ABRI malah tidak berjalan". Sehingga ABRI seperti tidak dapat mengayomi dan memberi rasa aman kepada masyarakat. Ini semakin menguatkan gagasan perlunya ABRI berorientasi ke profesionalisme dan meninggalkan fungsi sospolnya.
     
  3. Kita juga melihat bahwa fungsi siskamling masyarakat tidak kuat menghadapi jaringan teror dan pembantaian ini yang terorganisir ini. Ini menunjukkan betapa tidak berdayanya masyarakat sipil dalam membela dirinya sendiri. Untuk itu Partai Keadilan mengusulkan kepada pemerintah agar segera memberlakukan "Wajib Militer" dalam skala yang luas kepada masyarakat sipil.
     
  4. Partai Keadilan juga mengingatkan kepada umat Islam agar mewaspadai berbagai upaya "adu domba" yang dapat menciptakan disintegrasi bangsa.
     
  5. Mengingatkan para pelaku dan "mastermind" kasus ini bahwa jika "hukum dunia" tidak dapat menjerat mereka, maka masih ada "pengadilan akhirat" yang pasti adil dan tidak dapat dihindari oleh para pelaku kejahatan. Karena itu hendaklah mereka segera bertaubat dan takut kepada Allah swt.

Silakan kontak kami, Webmaster jika ada pertanyaan atau komentar.
© Copyright 1998 by Simpadi Team
.