Sesuai dengan potensi alamnya, Badan Pengelola KAPET Mbay mengundang investor yang berminat, domestik dan manca negara, untuk menanamkan modalnya dalam tiga bisnis utama. Bisnis yang sangat menjanjikan real benefit itu adalah: agribisnis (perikanan tangkap, perikanan budidaya, dan budidaya mutiara), agroindustri (industri garam, industri makanan ternak, pengolahan: coklat, kopi, jambu mete, kelapa dan kemiri) di Sektor Pertanian. Di Sektor Pariwisata, Riung 17 Pulau menjanjikan panorama bawah laut yang menakjubkan untuk diving dan snorkeling bagi pencinta wisata bawah laut, Mbou dan goa-goa alam bagi pencinta petualangan. Di samping itu wisata sejarah dan budaya tidak kalah menariknya, seperti kampung megalitik: Bena, Gurusina, Nage, Wogo, Keli dan Renduola, dan kerangka gajah purba (Stegedon) di Olabula dan Matamenge. Di Sektor Pertambangan, sediaan berjenis warna batu marmer, granit, bahkan emas dan perak cukup meyakinkan, di samping sediaan gas alam. |
||
|
||
Angka-angka
di bawah ini menunjukkan potensi ikan di Provinsi NTT (1996): Pelagis
: 156.000 ton Demersal
: 84.000 ton Total
: 240.000 ton Estimasi
jumlah tangkapan : 63.742 ton (26,56%) |
||
|
||
Jenis
ikan eksport yang terdapat di perairan laut Nusa Tenggara Timur ialah : |
||
|
|
|
|
||
Kedua jenis ikan ini banyak ditangkap di perairan Pulau Flores, Timor dan Sabu. Perairan ini masih sangat rendah tingkat penangkapannya.
|
|
|
|
||
|
|
|
Potensi ikan tersebut di atas menunjukkan besarnya peluang bagi investor domestik dan asing untuk menanamkan modalnya dalam Subsektor Perikanan di KAPET Mbay. Perairan laut di Nusa Tenggara Timur yang masih rendah tingkat penangkapannya ialah Laut Sabu, Laut Timor, Laut Rote, dan perairan laut di Flores Timur dan Kepulauan Alor dan di pantai Utara dan Selatan KAPET Mbay. |
||
|
||
Sebuah
Studi Kelayakan industri perikanan yang dibuat tahun 1999 menunjukkan
perhitungan berikut: Asumsi: (1)
Kapasitas kapal 30 dan
60 GT (2)
Rata-rata melaut 18 trip per tahun (3)
Rata-rata tangkapan 2,50 ton per trip (4)
Alat tangkap yang digunakan: purse seine, long line, pole & line (5)
Awak: 10 orang |
||
|
||
Kriteria
Investasi yang diperoleh ialah: A. Kapasitas 30 GT:
Keuntungan
finansial : Rp. 74,69
juta ((NPV = 20%) Internal
Rate of Return : 35,45% B.
Kapasitas 60 GT
: Keuntungan
finansial : Rp. 142,8
juta (NPV = 20%) Internal
Rate of Return : 42,49% |
||
Kesimpulan: Industri perikanan yang menggunakan dua jenis kapasitas kapal penangkap tersebut layak investasi karena sangat menguntungkan. | ||
|
||
KEUNTUNGAN
ANDA ADALAH KEBAHAGIAAN KAMI
Kami
ada untuk melayani anda. Para investor yang tertarik untuk berinvestasi di
KAPET Mbay akan dibantu lewat “Layanan Satu Pintu”. Masukkan
semua persyaratan formal yang diperlukan dan anda tinggal menunggu. Layanan
Satu Pintu KAPET Mbay akan menyelesaikan urusan formal yang diperlukan.
Bergegaslah membangun kantor cabang perusahan anda di sana menurut rencana
tata ruang yang ada. Insentif lain yang disediakan dapat dibicarakan
kemudian. Katakan saja apa maunya dan kami selesaikan urusannya. |
Ditulis Oleh : Drs. J.P. Radja Pono, MS. (Direktur Pengembangan Usaha - BP Kapet Mbay)
Hak Cipta © 1999-2003 Badan Pengelola Kapet Mbay - NTT