28
Jul 02
Belakangan
ini diketahui bahwa kesuksesan seseorang tidak semata-mata ditentukan oleh
Intelligence Quotient (IQ). Para ahli mengatakan, saat ini EQ justru berpengaruh
besar bagi keberhasilan seseorang. EQ dapat dijadikan tolok ukur keberhasilan
Anda, baik dalam pekerjaan, pribadi dan sosialisasi. Tapi apa sih sebenarnya EQ
itu?
Emotional
Quotient (EQ) adalah ketrampilan untuk mengenali dan mengelola emosi diri
sendiri maupun orang lain. Manusia dengan EQ yang baik, mampu menyelesaikan dan
bertanggung jawab penuh pada pekerjaan. Selain itu EQ membuat Anda mudah
bersosialisasi, mampu membuat keputusan yang manusiawi, dan berpegang pada
komitmen. Makanya, orang yang EQ-nya bagus mampu mengerjakan segala sesuatunya
dengan lebih baik.
Dengan
EQ, Anda sekaligus mampu mengakui kesalahan dan kelemahan diri serta bertanggung
jawab terhadap kesalahan yang Anda perbuat. Dengan kata lain, EQ mampu mengatasi
berbagai konflik yang Anda alami. EQ menjadikan Anda pribadi yang menyenangkan,
cerdas, dan intelektual. Dengan EQ yang matang Anda akan memperoleh sukses, baik
dalam hidup maupun karir. Lalu bagaimana caranya mengembangkan EQ agar mencapai
tingkat yang ideal…? Bagi Anda yang ingin sukses, ikuti tips di bawah ini:
Pahami
diri Anda sendiri
Ketahuilah
tingkat emosi Anda, apakah Anda termasuk orang yang sangat emosional atau
biasa-biasa saja. Sadari apa yang membuat Anda marah, menangis, sedih, gembira
dan bahagia. Semakin dalam Anda mengenal pribadi Anda, semakin mudah juga
memahami emosi orang lain. Dengan demikian, semakin baik pula tingkat EQ Anda.
Percaya
diri
Sikap
percaya diri merupakan salah satu modal kesuksesan Anda. Kalau Anda yakin dengan
kata hati dan kemampuan Anda, akan memudahkan Anda dalam mengeluarkan pendapat
dan mengambil keputusan. Tanpa perlu bergantung pada orang lain, Anda bisa
mengambil keputusan yang paling tepat dalam hidup Anda. Memang, Anda tetap
membutuhkan bantuan orang lain dalam segala hal, tetapi membangun kepercayaan
diri terhadap kemampuan Anda, dapat melatih dalam pencapaian tingkat EQ yang
ideal.
Sadari
kelemahan Anda
Menyadari
kekurangan dan kelemahan diri sendiri adalah sikap positif yang dapat melatih
emosi Anda. Tetapi, menyadari kelemahan dan kekurangan diri tanpa berusaha
merubahnya tentu bukan sikap yang bijaksana. Buatlah komitmen pada diri Anda
bahwa Anda pasti bisa merubah kelemahan dan kekurangan diri Anda selama ini.
Miliki
rasa emphaty
Kalau
Anda merasa nyaman dan percaya diri dengan kondisi diri Anda sendiri, berarti
Anda sudah mencapai fase pengembangan EQ yang nyaris ideal. Anda sudah bisa
menerima dan mendengarkan pendapat orang lain, sekaligus memahami kekurangan dan
kelemahan orang lain. Semakin besar pengertian Anda pada orang lain semakin
besar pula kesempatan Anda mendapatkan pertolongan di lain hari.
Jika
Anda mengasah kemampuan EQ Anda dengan baik, Anda akan menjadi orang yang
kompeten secara emosional! Dalam arti mampu bersikap mandiri (independent)
tetapi juga menghargai prinsip saling ketergantungan (interdependent). Dan hanya
orang yang mandiri dan menghargai keberadaan orang lain-lah yang akan menjadi
manusia efektif dan sukses dalam karir dan kehidupan. Sukses untuk Anda...!
Sumber
: astaga.com
Editor : Vis - BP Kapet Mbay
Hak Cipta © 2002-2003 Badan Pengelola Kapet Mbay - NTT