Info Pariwisata
> Riung 17 Pulau
Riung 17 Pulau |
|
|
|
||
Riung 17 Pulau laksana “Surga Bawah Laut” yang belum terjamah. Kelompok pulau ini terdiri dari pulau-pulau kecil dan pulau karang yang terbentang di depan Teluk Riung. Alam bawah laut dari pulau-pulau ini kaya dengan keanekaragaman hayati. Di samping itu, daerah perbukitan sekitar Riung (Pulau Flores) dihuni oleh biawak raksasa spesifik Riung. Penduduk lokal menamakannya “Mbou”. Bila biawak Komodo disebut Varanus Komodoensis, maka biawak Riung disebut juga sebagai Varanus Riungensis. |
|
|
|
||
Tujuhbelas
Pulau, terletak di Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara
Timur. Kabupaten ini adalah salah satu Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu
(KAPET) di Kawasan Timur Indonesia. Pendekatan khusus ini dilakukan untuk
menjembatani kesenjangan pembangunan dan pertumbuhan antara Kawasan Barat
dan Timur Indonesia. Untuk itu, selain kegiatan pembangunan yang dilakukan
oleh pemerintah, para investor swasta, domestik dan asing juga diundang
untuk berinvestasi. Sesuai
dengan potensi alamnya, KAPET Mbay mempromosikan tiga sektor utama yaitu:
Pertanian (agribiz, agroindustri), Pariwisata (Riung 17 Pulau, Varanus
Riungensis, Kampung Megalitik, Upacara Adat dan Tinju Tradisional), dan
Pertambangan (marmer, granit, gas alam, batubara dan bahkan emas dan perak).
Semua investor yang bekerja di KAPET Mbay dapat menikmati insentiv fiskal
dan non fiskal yang diberikan pemerintah sesuai dengan Peraturan Pemerintah
No. 20 dan 147 Tahun 2000. Kawasan Wisata Alam Laut Riung terhampar memanjang dari Toro Padang di sebelah barat sampai dengan Pulau Pangsar di sebelah Timur. Kecamatan Riung terdiri dari lima desa yaitu: Sambinasi, Nangamese, Benteng Tengah, Tadho dan Lengkosambi. |
|
|
Hak Cipta © 1999-2003 Badan Pengelola Kapet Mbay - NTT