TERNYATA, TERORIS MEMANG BERADA DI MALUKU
Telah disinggungkan dari awal peristiwa tak berprikemanusiaan dan berkutuhanan ini
bahwa, teroris memang berada dan dibawa sponsor pemerintah RI. Tapi kelihaian
demi kelihaian yang sengaja ingin menglabuhi mata international, akhirnya, terbukti
juga.
Peristiwa PEMBOMAN YANG SENGAJA DILAKUKAN PARA JIHAT DAN TERORIS
didepan Hotel Amboian kemarin 3 april 2002 waktu setempat, telah membuktikan
bahwa, pemerintah RI masih saja membiarkan wewenang teroris merajalela
memperkokoh niatnya menghancurkan dunia. Kesengajaan pemerintah RI ini,
haruslah dipertanggungjawabkan sesuai dengan berbagai hubungan teroris yang terus
aktif diberbagai belahan bumi dewasa ini.
Apa yang telah ditegaskan oleh Perdana Mentri Singapura tentang kebebasan JIHAT
dan TERORIS yang terus bergiat mengatur strateginya demi mengguncang kestabilan
dunia umumnya, adalah demi menyadarkan pemerintah RI untuk lebih memperketat
tanggungjawabnya. Tapi, pemerintah RI seakan membangkam terhadap kebenaran
ini.
Keberadaan JIHAT di AMBON IBU KOTA NEGARA REPUBLIK MALUKU SELATAN
(RMS) saat ini, bukan sekedar memutarbalikan berbagai kebenaran dan fakta hukum,
malah lebih mencelakakan lagi, JIHAT ini adalah TERORIS. Dan pemerintah RI tau
dengan tepat bahwa JIHAT ini adalah TERORIS. Tapi kenapa dibiarkan? Apa maksud
pemerintah RI dengan membebaskan JIHAT dan TERORIS merajalela di Maluku? Apa
maksudnya? Apakah mereka berkeinginan agar seluruh kepulauan Maluku harus
menganut faham islam?
Bacalah internet Ambon com massage 17856, 17853,18552 dan ini menunjukan
bahwa net work All Qaeda dan bin laden dengan ustat Jafar Umar Talif dari Maluku,
ada dalam hubungan kerjasama. Apa lagi yang menyangkut bin laden memborong
ANTRAX dari Indonesia.
Dan apabila ditelusuri jaringan All Qaeda ini, ternyata mempunyai andel yang cukup
besar di Indonesia. Internet Ambon com 17853 dan 17794 dan 17740. Pemerintah RI
harus bertanggungjawab atas semua perbuatan terkutuk TERORIS International, yang
sengaja dibiarkan membuka jaringannya mencapai pelosok pelosok yang bermukim
islam.
Para JIHAT dari Indonesia, pernah membantu TALIBAN dalam mempersiapkan diri
menyerang sesama manusia yang bukan islam. Apakah ini wajar bagi manusia yang
tidak menghargai sesama manusianya?
Kami menuntut pertanggungjawab pemerintah RI sehubungan dengan peledakan bom
teroris di Ambon 3 april 2002 berlalu yang menelan korban tanpa bersalah.
Pemerintah RI harus benar benar bertanggungjawab dengan menangkap para teroris
international yang kini berkeliaran diseluruh Indonesia, teristimewa dalam wilayah
teritorial RMS dan Ambon sebagai basisnya. Kami menuntut pertanggungjawab
pemerintah RI untuk perbuatan biadab ini. Para kementrian yang sengaja memainkan
rolnya dengan gaya MALINO II 12 februari 2002 berlalu, memberikan angin segar bagi
TERORIS untuk terus mengembangkan jaringannya.
Pemerintah RI harus berani bertindak tegas bagi para teroris international di Maluku
dan sekitarnya. Pemrintah RI harus tidak boleh lagi lalai hanya dengan membuat
penuduhan yang bukan bukan terhadap RMS, pemerintah RI harus jujur dengan
pengakuannya untuk memerangi teroris international. Kami mengharapkan hal ini dari
pemerintah RI. Atas perhatianya, kami membilang rasa terimakasih. Dari BPPKRMS.
Kepada semua saudara yang dilanda derita, Tuhan semoga mengkuatkan iman dan
penyerahan saudara diatas landasan kebenaran dan keadilan. IMANUEL. Percayalah,
bahwa, kebenaran tak dapat disembunyikan. Dari BPPKRMS untuk semua saudara
dalam derita.
|