DetikCom, Senin, 6/5/2002
Soal Ja'far, Hamzah Koordinasi dengan Yudhoyono dan Da'i
Reporter : Danang Sangga Buwana
detikcom - Jakarta, Wapres Hamzah Haz akan berkoordinasi dengan Menko Polkam
SB Yudhoyono dan Kapolri Jenderal Pol Da'i Bachtiar berkaitan dengan penangkapan
Panglima Laskar Jihad Ja'far Umar Thalib. Hamzah juga mengaku akan menghadiri
Mukernas Laskar Jihad.
"Mukernas itu akan diselenggarakan dalam waktu dekat ini," kata Ketua Umum
Gerakan Pemuda Kabah (GPK) Syahrial Agamas usai menemui Hamzah di Istana
Wapres Jakarta, Senin (6/5/2002).
Menurut Hamzah, seperti dikutip Syahrial, jika tidak terbukti bersalah, maka Ja'far
akan segera dibebaskan. Penangkapan Ja'far juga dinilai perlu ada penjelasan yang
konkrit, apakah Ja'far betul-betul bersalah atau tidak.
Kaset Rekaman
Sementara Ketua GPK Lukman Hakim Hasibuan mengaku dirinya tadi pagi
mendengarkan kaset rekaman pidato Ja'far yang diputar oleh pihak kepolisian. Kaset
itu sendiri sudah tidak jelas suaranya.
"Dan, tidak ada indikasi bahwa Ja'far menghina presiden dan wapres. Hal itu tidak
terdapat di dalam kaset," ungkapnya.
Jadi, lanjut dia, dirinya mengimbau pihak kepolisian untuk bertindak objektif. Kalau
tidak ditemukan bukti-bukti, maka harus dilepaskan karena Indonesia adalah negara
hukum.
Menurut Lukman, cara-cara penangkapan seperti itu sebetulnya sudah tidak perlu lagi
dilakukan dalam era reformasi. Karena bagaimanapun orang yang berceramah tidak
bisa ditangkap seperti apa yang terjadi pada zaman Orba.
"GPK juga mengimbau polisi agar tidak bertindak berat sebelah. Kenapa RMS
(Republik Maluku Selatan) tidak diperlakukan lebih tegas lagi, padahal mereka
mengibarkan bendera RMS," tukasnya.
Sekadar tahu, Ketua Front Kedaulatan Maluku (FKM) Alexander H Manuputty sudah
ditangkap polisi karena mengibarkan bendera RMS di Ambon pada April 2002. FKM
dikenal sebagai pendukung berdirinya RMS. (sss)
Copyright © 1998 - 1999 ADIL dan detikcom Digital Life.
|