DetikCom, Jumat, 5/4/2002
Ledakan Bom di Ambon Tunjukan Pergeseran Konflik
Reporter : Djoko Tjiptono
detikcom - Jakarta, Peledakan Bom yang disusul pembakaran kantor Gubernur
Maluku di Ambon, Rabu (3/4/2002) menunjukan ada pergeseran konflik. Konflik
massa di Ambon menjadi intervensi sekelompok kecil orang dengan dampak yang
cukup besar.
Hal itu diungkapkan Sosiolog Universitas Indonesia (UI) Thamrin Amal Tomagola
kepada wartawan di sekertariat Tim Advokasi Penyelesaian Kasus Ambon (TAPAK)
Jl. Mampang Prapatan XI No 23, Jakarta, Jumat (5/4/2002).
"Pelaku konflik bukan lagi massa tapi sekelompok kecil yang professional. Dari
gerakan mereka di lapangan, para pelaku sudah cukup terlatih. Hal itu juga terlihat
dari penggunaan peralatan yang bertekhnologi canggih. Bom seperti ini tidak pernah
terjadi sebelumnya," kata Thamrin.
Berdasrkan hal ini, TAPAK mendesak Pemerintah dan TNI/Polri lebih serius
melakukan upaya penegakan hukum. Penegakan hukum ini juga harus menjangkau
pelaku dan aktor intelektual dalam peristiwa-peristiwa ini. Hal tersebut lanjut Thamrin,
harus dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada publik.
"Pemerintah juga harus memfasilitasi dan mengkoordinasikan setiap upaya resolusi
konflik yang dilakukan oleh masyarakat. Kesadaran masyarakat terhadap setiap
kemungkinan terjadinya provokasi juga harus ditumbuhkan. Untuk mewujudakan hal
ini perlu ada jaminan keamanan sehingga ada ruang bagi masyarakat untuk
melakukan hal itu," tukas Thamrin. (djo)
Copyright © 1998 - 1999 ADIL dan detikcom Digital Life.
|