DetikCom, Jumat, 5/4/2002
Yudhoyono: Jangan Cepat Tuduh TNI Pelaku Pemboman Ambon
Reporter : Danang Sangga Buwana
detikcom - Jakarta, Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono mengimbau agar
masyarakat bersabar menunggu hasil penyelidikan kepolisian dalam kasus peledakan
bom di Ambon. Dan, jangan cepat menuduh bahwa TNI pelakunya.
Imbauan ini disampaikan Menko Polkam kepada pers saat menyambut kepulangan
Presiden Megawati Soekarnoputri dari lawatannya ke empat negara Asia, Jumat
(5/5/2002) sekitar pukul 20.40 WIB. Ketika itu Yudhoyono ditanya tentang adanya
dugaan bahwa pelaku pengeboman adalah TNI.
"Saya meminta agar tidak menuduh karena harus dibuktikan lewat investigasi lebih
dahulu. Dan, saat ini kita sedang melakukan investigasi," tegas Yudhoyono.
Sebagaimana diketahui, berbagai kalangan masyarakat mensinyalir, bahwa pelaku
pemboman bukan sipil, tapi orang yang terlatih secara militer. Sinyalemen ini, antara
lain, disampaikan fasilitator Baku Bae, Ichsan Malik, dan Sekjen Komite Penegakan
Kebenaran dan Penghentian Kekerasan Maluku, Anthoni Hatane.
Keduanya, yang mengaku memperoleh keterangan dari beberapa saksi di lapangan,
menyatakan bahwa ledakan bom di Jl. Yan Pais, Ambon, itu diduga dilakukan oleh
kelompok yang memiliki keterampilan militer tinggi. Sebab pelaku dapat meloloskan
diri dari kepungan massa. Sehingga massa maupun aparat keamanan yang berada di
lokasi kejadian tidak dapat mengidentifikasinya.
Bom yang meledak itu juga diduga merupakan milik aparat keamanan, baik TNI
maupun Polri karena memiliki daya ledak yang sangat dahsyat. Mustahil, bom yang
beratnya mencapai satu kilogram dan bisa menghancurkan kaca-kaca jendela
Amboina Hotel yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi ledakan, dirakit oleh
masyarakat.(gtp)
Copyright © 1998 - 1999 ADIL dan detikcom Digital Life.
|