DetikCom, Rabu, 15/5/2002
Bentrok Polisi - Kopassus Problem Mendasar di Ambon
Reporter : Suwarjono
detikcom - Jakarta, Ditengah upaya penarikan Laskar Jihad dan Front Kedaulatan
Maluku (FKM) yang dilakukan Penguasa Darurat Sipil (PDS), tiba-tiba muncul bentrok
antaraparat keamanan. Bentrokan terjadi antara Kopassus dan Polisi di Kudamati,
Ambon. Anehnya, baku tembak terjadi saat kondisi masyarakat Ambon semakin
kondusif.
"Inilah fakta, kenyataan yang terjadi bahwa persoalan mendasar justru di tubuh TNI
dan polisi sendiri," kata fasilitator Baku Bae Ikhsan Malik. Hal tersebut
diungkapkankan Ihksan Malik saat dihubungi detikcom melalui telepon, Rabu
(15/5/2002) pagi.
Menurut Ikhsan Malik, kejadian di Ambon ini menunjukkan kebenaran berbagai
pernyataan yang dikeluarkan Baku Bae bahwa ada problem dan masalah besar yang
terjadi di Maluku, justru berasal dari aparat keamanan sendiri.
Terutama berkaitan dengan soal doktrin dan etika aparat di lapangan. Apa yang
disebut profesional dan saptamarga dianggap tidak ada. "Dan akhirnya yang muncul
ke permukaan, sejak awal telah terjadi perpecahan di tubuh aparat kemananan
sendiri," tambak Ikhsan.
Seperti diketahui, Selasa (14/5/2002) kemarin, terjadi bentrokan antara anggota
Kopassus dan Brimob di wilayah Kudamati, Ambon. Bentrokan terjadi saat anggota
Brimob yang dibantu oleh Perintis Polda Maluku akan menanggkap Berty Laupatty,
pimpinan Gang Coker di Kudamati.
Penyergapan itu dilakukan berdasarkan informasi yang sampai di tangan polisi,
bahwa kelompok preman di bawah pimpinan Berty Loupatti tersebut bertanggung
jawab atas beberapa kerusuhan, baik di kawasan Muslim maupun Kristen, selama
dua tahun terakhir.
Ketika aparat berusaha menerobos masuk ke rumah Berty di kawasan Kudamati,
tiba-tiba ada dua kali ledakan bom, kemudian disusul baku tembak antara anggota
Kopassus dengan anggota Brimob. Akibat bentrok tersebut, dua polisi mengalami
luka tembak di kaki. Sedangkan, dua tentara dari Kopassus masih dirawat di rumah
sakit dr. Haulussy.(jon)
Copyright © 1998 - 1999 ADIL dan detikcom Digital Life.
|