DetikCom, Kamis, 16/5/2002
Sweeping Senjata di Ambon, 58 Orang Ditahan
Reporter : Lukmanul Hakim
detikcom - Jakarta, Jajaran Polda Maluku telah melakukan sweeping senjata terhadap
dua komunitas di Ambon. Dari hasil operasi ini, sebanyak 58 orang ditahan. Polda
Maluku akan terus melakukan sweeping sampai tuntas.
Hal ini disampaikan Kapolda Maluku Brigjen Pol Soenarko kepada wartawan seusai
mengikuti Rapat Kerja Polri di Mabes Polri, Jl. Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis
(16/5/2002) pukul 18.00 WIB.
Menurut Soenarko, sampai petang ini, situasi di Ambon sudah terkendali. "Saya
mendapat laporan pukul 17.30 WIB dari Wakapolda bahwa situasi di Ambon sudah
terkendali. Mereka sudah berkoordinasi dengan jajaran Polda Maluku," kata dia.
Soenarko menjelaskan, koordinasi antara TNI dengan Polda Maluku dilakukan,
karena banyaknya pemeriksaan yang dilakukan di Ambon. Dan sampai hari ini, kata
Soenarko, pihaknya masih terus intensif melakukan sweeping senjata.
Sampai hari ini, dari hasil sweeping senjata yang dilakukan, sebanyak 58 warga
ditahan. Rinciannya, menurut Soenarko, 18 orang ditahan di Mapolda Maluku, 20
orang ditahan di Mapolres-Mapolres di wilayah Maluku dan 20 orang dititipkan di
Kodam Pattimura. "Kita terus akan melakukan penyidikan lebih lanjut," ungkapnya.
Sementara mengenai pengiriman Ketua FKM (Front Kedaulatan Maluku) Alex
Manuputty, menurut Soenarko, ia mengaku sudah berkoordinasi dengan Dirpidum
Mabes Polri. Hal ini dilakukan untuk mempercepat penyidikan. "Penyidikan di Polda
Maluku sendiri sudah mencapai 70%," akunya.
Mengenai penganiayaan dua anggota Kopassus oleh aparat Brimob, Soenarko
mengaku belum mendapat laporan. "Sampai sekarang belum mendapat laporan,"
jelasnya.
Saat ditanya siap mundur atau tidak sebagai Kapolda Maluku, Soenarko hanya
menjawab singkat, "Tanya saja sama Kapolri". (asy)
Copyright © 1998 - 1999 ADIL dan detikcom Digital Life.
|