PRESS RELEASE, 17 April 2002
FRONT KEDAULATAN MALUKU (FKM)
Perwakilan JAKARTA
Pengambilan/Penjemputan Secara Paksa Atas Diri Dr. Alexander H.
Manuputty (Pimpinan Eksekutif FKM)
Kepada Yth.
1. Pimpinan Media Massa Cetak & Elektronik
2. Pimpinan Lembaga HAM Nasional & International
3. Perwakilan Negara-negara Sahabat di Jakarta
4. Individu pemerhati masalah HAM
Telah terjadi lagi Pengambilan/Penjemputan Secara Paksa terhadap Putra Maluku
yang dengan gigih memperjuangkan hak-hak Bangsa Maluku untuk hidup di alam
kebebasan yang menjunjung tinggi HAM, Demokrasi dan Hukum.
Peristiwa ini menimpa Pimpinan Eksekutif Front Kedaulatan Maluku (FKM), Dr.
Alexander H. Manuputty yang sering disapa oleh saudara seperjuangan dengan
panggilan akrab Bung Alex.
Sekitar pukul 14.30 WIT, aparat keamanan yang terdiri dari TNI (Kopassus dan Zipur)
serta Polri mengepung rumah kediaman Dr. Alex Manuputty yang berada di wilayah
Kudamati, Ambon. Diperkirakan ± 500 (lima ratus) aparat keamanan yang dikerahkan
untuk melakukan "perintah atasan" yang tidak ada dasar hukum atau dalih yang
tepat.
Pengambilan/penjemputan secara paksa dilakukan dengan tujuan untuk
"mengamankan" Bung Alex ke kantor POM (sebagaimana yang pernah terjadi atas
Pimpinan Yudikatif FKM, Semmy Waileruny, SH. pada tanggal 11 April 2002). Namun
hal tersebut ditolak Bung Alex karena beliau bukanlah anggota militer/polisi yang
harus digiring ke POM. Akhirnya terjadi negosiasi antara Bung Alex dengan aparat
keamanan untuk mengalihkan lokasi "pengamanan" ke Polda Maluku.
Sampai berita ini dibuat, Dr. Alex H. Manuputty yang didampingi Tim Pengacara FKM
masih berada di Polda Maluku.
Kami yakin bahwa perjuangan untuk kedaulatan adalah hak segala bangsa di muka
bumi ini, untuk itu penggunaan cara-cara kekerasan sudah waktunya untuk
ditinggalkan karena saat ini adalah era demokrasi, hukum dan HAM.
Kami mengetuk kesadaran dan menghimbau para Pimpinan Media Massa Cetak &
Elektronik, Pimpinan Lembaga HAM Nasional & International, Perwakilan
Negara-negara Sahabat di Jakarta serta Individu pemerhati masalah HAM untuk turut
bersama-sama Bangsa Maluku menegakkan Keadilan, Kebenaran, Hukum dan HAM.
Jakarta, 17 April 2002
Syaloom dan Wassalam,
Pimpinan Front Kedaulatan Maluku (FKM)
Perwakilan Jakarta.
Drs. Luis Risakotta
Ketua
|