PRESS RELEASE, 21 April 2002
FRONT KEDAULATAN MALUKU (FKM)
Perwakilan JAKARTA
"PEMBENTUKKAN MILISI PEMBELA NKRI DI MALUKU"
Kepada Yth.
1. Pimpinan Media Massa Cetak & Elektronik
2. Pimpinan Lembaga HAM Nasional & International
3. Perwakilan Negara-negara Sahabat di Jakarta
4. Individu pemerhati masalah HAM
Perkembangan sosial dan politik yang terjadi di Maluku setelah FKM mengumumkan
rencana Perayaan HUT RMS ke 52, 25 April 2002 ditanggapi dengan serius oleh
Penguasa Darurat Sipil Daerah Maluku (PDSDM), Menko. Polkam. RI. PDSDM telah
mengumumkan untuk melarang kehadiran LSM & Pers Asing serta individu-individu
dari berbagai negara untuk berkunjung ke Maluku. Yang lebih memprihatinkan
masyarakat bahwa PDSDM pada tanggal 19 April 2002 telah membentuk Pemuda
Pembela NKRI yang juga dilengkapi dengan atribut.
Tujuan dari pembentukkan ini adalah dalam rangka memberikan perlawanan kepada
para simpatisan FKM dan Rakyat Maluku yang akan merayakan HUT RMS ke 52.
Pembentukan Pemuda Pembela NKRI di Maluku mengingatkan kita kepada
pembentukkan Laskar-laskar Pemuda yang lain seperti PAM Swakarsa (yang
dibentuk oleh mantan Pamglima TNI, Jend. TNI. Wiranto pada pertengahan tahun
1999) dan pembentukkan Milisi Pro Integrasi di Timor Timur menjelang Referendum
yang diselenggarakan oleh PBB, yang kehadiran kedua laskar tersebut telah
meninggalkan ‘luka yang sangat dalam’ di benak kita.
FKM dalam menjalankan agenda politiknya diletakkan pada Demokrasi dan HAM
yang diperjuangkan dengan jalan damai tanpa kekerasan. Tetapi apakah aspirasi
damai itu harus diperhadapkan dengan laskar Pemuda Pembela NKRI di Maluku ???
Untuk itu dalam rangka menghindari upaya-upaya mengadu-domba masyarakat sipil
di Maluku, maka FKM mendesak para Pimpinan Media Massa Cetak & Elektronik,
Pimpinan Lembaga HAM Nasional & International, Perwakilan Negara-negara Sahabat
di Jakarta serta Individu pemerhati masalah HAM untuk melakukan investigasi serta
langkah-langkah diplomatik untuk menekan Pemerintah Indonesia dalam rangka
Penegakkan Hukum, penghormatan terhadap Demokrasi dan HAM.
Jakarta, 21 April 2002
Syaloom dan Wassalam,
Pimpinan Front Kedaulatan Maluku (FKM)
Perwakilan Jakarta.
Drs. Luis Risakotta
Ketua
|