Penyerangan Negeri "SOYA"
Kepada Masyarakat Maluku Se-Dunia!!!!!
Pada hari minggu tanggal 28 April 2002, sekitar jam 4.00 pagi, "Negeri Soya"
diserang oleh Pasukan KOPASUS yang dibantu oleh LASKAR JIHAD dengan
menggunakan senjata organik, mortir dan granat.
Pada penyerangan ini Pasukan KOPASUS menggunakan seragam Loreng,
sedangkan LASKAR JIHAD menggunakan seragam hitam-hitam. Kedua pasukan ini
mukanya menggunakan kamuflase arang hitam.
Para penyerang diberangkatkan dari markas mereka di Air Besar, markas mereka ini
juga sehari-hari digunakan sebagai Sekolah IAIN (Institut Agama Islam Negeri).
"ROUTE PENYERANGAN"
Para penyerang mengambil route perjalanan dari Air Besar menuju Gunung Sirimau,
kemudian turun langsung menuju Pusat Negeri Soya. Jarak yang ditempuh dari Air
Besar ke Negeri Soya melalui Gunung Sirimau, kurang lebih 7 kilometer melalui route
yang cukup sulit dengan jalan setapak yang cukup terjal dan curam.
Dilihat dari route perjalanan yang diambil, hanya dapat dirintis dan dilalui oleh
Pasukan Khusus (Special Force).
"PENYERANGAN YANG TERJADI"
Penyerang langsung menuju Pusat Negeri Soya dan langsung membakar Gereja Tua
yang didirikan pada tahun 1876 (Gereja No. 2 tertua di Ambon setelah Gereja Hila).
Selain Gereja Tua ada 4 rumah penduduk disekitar Gereja yang turut dihancurkan
dengan menggunakan mortir dan granat.
Ada penduduk yang menghitung jumlah ledakan selama penyerangan, ada sekitar 43
ledakan mortir dan granat.
"KORBAN MANUSIA"
Sampai saat ini jam 8.30 pagi waktu Ambon, data sementara yang kami terima:
tercatat 7 orang meninggal dunia dan 4 orang lainnya mengalami luka parah dan
terbaring di rumah sakit.
"RUMAH RAJA SOYA"
Rumah Raja Soya dibakar sampai habis dan seorang keluarga Raja yang bernama
Libert Rehatta yang tinggal dirumah tersebut termasuk salah seorang yang meninggal
dunia.
"BANTUAN APARAT KEPOLISIAN"
Pada waktu penyerangan jam 4.00 pagi tersebut, penduduk sudah mengontak Aparat
Kepolisian untuk meminta pertolongan dan perlindungan, tetapi bantuan dari Aparat
Kepolisian baru tiba pada jam 6.30 pagi.
Pada saat yang sama penyerang sudah mundur dan kembali mengambil route
Gunung Sirimau menuju Markas IAIN di Air Besar.
"PENYERAHAN SENJATA OLEH PENDUDUK NEGERI SOYA"
Penduduk Negeri Soya sangat tidak menyangka bahwa Negeri mereka akan
diserang, karena sebelumnya penduduk sudah menyerahkan senjata mereka untuk
dimusnahkan. Penduduk Negeri Soya sangat mendukung "Perjanjian Damai" yang
digelar di Malino II, dan pihak Kepolisian yang menerima senjata dari Penduduk
Negeri Soya yaitu WAKAPOLDA Yakobus (telah dipindah tugaskan) sudah memberi
jaminan bahwa keamanan Negeri Soya menjadi tanggung jawab Kepolisian daerah
Maluku.
"RUMOR YANG BEREDAR"
Kami menelepon secara random ke Ambon, kami dapati didaerah Batu Gantung
penduduk sudah bersiap-siap untuk mengungsi, tetapi mereka katakan mereka tidak
tahu mau mengungsi kemana ?? karena mereka mendapat berita katanya; setelah
Negeri Soya, daerah yang akan diserang adalah Batu Gantung dan Kuda Mati.
Sekian laporan yang kami terima dari Ambon.
FKM-USA
|