The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Wapres: Ja'far Umar Bukan Teroris


GATRA, Senin, 13-05-2002 13:31:13

Wapres: Ja'far Umar Bukan Teroris

Jakarta, GATRA.com - Wakil Presiden (Wapres) Hamzah Haz menegaskan, Panglima Laskar Jihad Ja'far Umar Thalib yang saat ini ditahan di Mabes Polri sejak 4 Mei, bukanlah teroris.

"Kalau teroris, tentunya tokoh seperti Ustadz Ja'far Umar Thalib sulit ditangkap, tetapi yang ada kan mudah ditangkap," kata Wapres saat membuka Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Forum Komunikasi Ahli Sunnah Wal Jamaah di Asrama Haji

Pondok Gede, Jakarta, Senin.

Wapres juga menegaskan bahwa di Indonesia tidak ada teroris, dan kalau ada satu atau dua orang yang beraliran keras, itu biasa.

Penangkapan Ja'far oleh pihak kepolisian merupakan upaya penegakan hukum. "Silakan saja diproses. Walaupun langit akan runtuh selalu berusaha untuk menegakkan hukum, dan kalau itu yang terjadi maka Indonesia benar-benar mampu menegakkan hukum secara baik," katanya.

Wapres juga berharap agar Laskar Jihad tidak bertindak anarkis, melainkan harus berpikiran jernih untuk kesejahteraan rakyat yang sebagian besar beragama Islam.

Di hadapan ratusan peserta Mukernas itu, Hamzah Haz juga menegaskan bahwa Laskar Jihad akan keluar dari Ambon apabila keberadaan Forum Kedaulatan Maluku (FKM) dan Gerakan Republik Maluku Selatan (RMS) yang ingin membentuk negara sendiri, ditindak tegas.

Diharapkan, Laskar Jihad dapat kembali ke pondok-pondok pesantren untuk memberikan peningkatan pendidikan SDM, sehingga melahirkan da'i-da'i berkualitas.

Mengenai kehadirannya dalam Mukernas, Hamzah Haz mengemukakan, hal itu berdasarkan permintaan Forum Komunikasi Wal Jamaah saat menemui dirinya sekitar dua bulan lalu, jadi bukan secara tiba-tiba setelah Ja'far ditangkap.

"Banyak orang berkomentar berlebihan tentang kunjungan ke Ja'far di Mabes Polri pada Selasa (7/5) lalu. Padahal itu merupakan hal biasa untuk menegakkan ukhuwah Islamiyah dan bersilaturahmi, apalagi Ja'far sedang terkena musibah," kata Hamzah Haz.

Bila Islam sedang sakit maka Wapres pun merasa sakit. Dalam menghabiskan sisa-sisa hidupnya akan lebih mementingkan persoalan akhirat.

"Kalau Nabi Muhammad saja meninggal pada usia 63 tahun dan saya sekarang sudah 62 tahun berarti kan tinggal setahun lagi dan akan memasuki magrib," katanya.

Oleh karena itu, kegiatannya menjenguk Ja'far merupakan urusan pribadi untuk kepentingan akherat. "Kalau hanya untuk kepentingan duniawi saya pasti tidak akan datang menjenguk," demikian Wapres. [Tma, Ant]

Copyright © 1995 GATRA.COM
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/kariu67
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044