The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Tokoh RMS Diciduk


Jawa Pos, Kamis, 18/04/2002

Tokoh RMS Diciduk

(PDSDM) yang di-back-up TNI bertindak tegas terhadap gerakan separatis Republik Maluku Selatan (RMS). Tim ini kemarin menciduk dr Hermanus Alexander Manuputty, pentolan RMS yang bersembunyi di balik Front Kedaulatan Maluku (FKM) di kediamannya, di Kawasan Kudamati, pukul 16.00.WIT, kemarin.

Sementara bodyguard alias pasukan Alex yang setia mengawalnya, tak dapat berbuat banyak. Mereka hanya pasrah melihat bosnya ditangkap dan dibawa TPG yang dikawal ketat pasukan TNI itu. Sedangkan yel-yel RMS dan Mena Moria (salam kebangsaan RMS-red), terdengar mengiringi kepergian Alex bersama mobil yang mengangkutnya menuju Mapolda Maluku.

Ketika hendak dibawa TPG ke Mapolda Maluku, Alex sempat bersitegang dengan Ketua TPG Komisaris Polisi Jhon Tangkudung. Di ruang kerjanya yang mirip gua itu Alex tak mau menuruti perintah untuk dibawa.

"Kedatangkan saya ke sini atas perintah, jadi Anda (Alex) saya harap dapat menuruti perintah ini. Alex pun terlihat masih bersikeras. Suara Tangkudung pun mengeras, sambil mengatakan saya ini diperintah, Saudara harus ikut kita saat sekarang juga," tegas Tangkudung.

Perang saraf dan adu mulut antara Alex dan Tangkudung berlangsung di ruang kerja Alex. Alex pun terlihat sesekali menarik nafas dengan wajah pucat pasih. "Kenapa saya harus ditangkap. Apa pemeriksaan saya tahun lalu itu belum cukup lagi," tanya Alex kepada Tangkudung.

Tangkudung mengatakan, hal ini tak perlu kita berdebat di sini. "Saya ini bawahan, jadi saya harap Saudara saat ini harus ikut sama kita, dan di sana ada pimpinan saya. Ini semua demi kepentingan umum," tegas Tangkudung yang juga Kadit Serse Polda Maluku itu.

Alex pun mulai melemas, sambil duduk di kursi sofanya dan mengambil segelas air dari mejanya. Tak jauh dari cangkir air itu, sebuah bendera RMS berukuran kecil yang dipajang di atas meja kerjanya.

Tapi, sepandai-pandainya Alex berkelit dengan berbagai argumen yang dianggapnya tidak prosedural atas pencidukan dirinya oleh TPG, akhirnya mengalah juga.

Sebelum negosiasi di antara Alex dan Jhon Tangkudung dengan beberapa stafnya, Alex keluar dari mulut pintu pagarnya yang mirip sebuah gua dengan dikawal beberapa pengikutnya itu sambil membawa sebuah diktat putih setebal kira-kira 500 halaman. Alex membaca isi dari diktak tebal itu yang dibuka-buka sebagai tanda protes atas pencidukan dirinya oleh TPG. Merasa kurang puas dengan bacaan yang tertulis dalam diktat, Alex pun keluar dari mulut pintu pagarnya, sambil berteriak-teriak. (oki/jpnn)
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/kariu67
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044