The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Para Tokoh Lintas Agama Berikan Rekomendasi Tuntaskan Konflik Ambon


KOMPAS, Kamis, 02 Mei 2002, 20:19 WIB

Para Tokoh Lintas Agama Berikan Rekomendasi Tuntaskan Konflik Ambon

Laporan : Angelina Maria Donna

Jakarta, KCM

Tokoh-tokoh lintas agama memberikan rekomendasi kepada pemerintah untuk tuntaskan konflik Ambon.

Seperti dikatakan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) KH Hasyim Muzadi kepada wartawan di kantor Menko Polkam, Jakarta, Kamis (2/5),usai bertemu dengan Menko Polkam untuk memberikan rekomendasi tersebut, pihaknya mengajukan enam rekomendasi kepada pemerintah.

Di antara enam rekomendasi itu adalah, koordinasi pemerintah daerah perlu ditingkatkan. Hal ini menuntut tanggung jawab pusat untuk terlibat dalam menyelesaikan permasalahan di daerah.

Kedua, sumber-sumber malapetakan dari kedua belah pihak baik komunitas Kristen maupun Islam harus dihentikan. Masyarakat tidak boleh lagi menyamakan Front Kedaulatan Maluku (FKM) dengan komunitas Kristen Protestan dan Katolik.

"Tuduhan-tuduhan semacam itu mesti dihentikan. Kalau memang sudah jelas komunitas itu tidak identik dengan gerakan separatis, seharusnya, komunitas Islam mengerem langkah-langkahnya agar tidak menjadi kekerasan," katanya.

Dalam pertemuan  tersebut, selain Hasyim, hadir pula perwakilan dari Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Ismartono SJ, Julius Kardinal Darmaatmadja SJ dan Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia A Yewangoe.

Soal Laskar Jihad

Lebih lanjut, Hasyim mengatakan, dengan rekomendasi tadi pihaknya meminta pemerintah melakukan pembinaan secara bertahap terhadap semua kelompok garis keras dari kedua belah pihak. Artinya, ada pilihan mereka dikembalikan ke komunitasnya atau mereka harus dipisahkan dari komunitasnya.

Maka, langkah awalnya, lanjut Hasyim, pemerintah harus menawarkan kepada mereka yang kecil ini untuk ikut terlibat dalam kesepakatan terbesar, maksudnya Malino II. "Kalau tidak mau ikut kenapa? Apakah dia diam atau melanggar hukum? Kalau melanggar hukum ya sudah, harus ditindak," tuturnya lagi.

Lalu, tambahnya, Hasyim menegskan, NU siap mengirim ribuan Banser jika diminta Pemda dan dengan persetujuan dengan pemerintah pusat. "NU pernah menyampaikan pada waktu kunjungan ke Ambon tidak akan mengirimkan orang ke sana. Karena, dikhawatirkan akan menambah masalah. Tapi, kalau Pemda minta dengan rekomendasi dari pusat, berapa ribu pun kita akan kirim," tegasnya. (prim)

© C o p y r i g h t   1 9 9 8   Harian Kompas
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/kariu67
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044