The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Dibuat Rumusan Teknis Pemulangan Laskar Jihad dari Maluku


KOMPAS, Rabu, 15 Mei 2002

Dibuat Rumusan Teknis Pemulangan Laskar Jihad dari Maluku

Jakarta, Kompas - Aparat keamanan bekerja sama dengan Penguasa Darurat Sipil Daerah (PDSD) Maluku akan membuat rumusan teknis tentang langkah apa yang akan dijalankan untuk mengeluarkan Laskar Jihad dari Maluku. Pemerintah pusat melalui tim asistensi yang ada di Ambon tentu juga akan berkonsultasi.

Kepada wartawan hari Selasa (14/5), Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Polri) Jenderal (Pol) Da'i Bachtiar mengatakan, "Laskar Jihad yang memiliki senjata api atau senjata rakitan, segera menyerahkan senjata terkait atau nanti di-sweeping. Untuk pemulangan, teknisnya akan diatur oleh Penguasa Darurat Sipil karena mesti dipikirkan bagaimana pengangkutannya dan ke mana dipulangkannya. Itu yang harus kita rumuskan lebih lanjut. Itu akan kita temukan solusinya."

Ditambahkan, perumusan akan dibuat menyangkut apakah orang yang bersangkutan telah memiliki pekerjaan di Ambon atau menjadi penduduk tetap. "Jadi, tidak asal tarik-tarik," katanya.

Jika yang bersangkutan melakukan perlawanan saat dipulangkan, lanjut Da'i, "Nanti kita atur sedemikian rupa antara pusat, daerah, dan juga kelompok-kelompok yang terlibat di dalamnya. Akan kita atur."

Di tempat terpisah, Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin menilai, mengeluarkan Laskar Jihad dari Ambon adalah tindakan yang melanggar hak asasi manusia (HAM). "Setiap warga negara Indonesia punya hak menentukan pilihannya sendiri untuk tinggal di mana pun di Tanah Air. Oleh karena itu, tindak-an pengusiran terhadap Laskar Jihad adalah tindakan yang melanggar HAM," tegasnya.

 Meski demikian, lanjutnya, dalam rangka menyelamatkan Kesepakatan Damai Malino II, tindakan itu dibenarkan. "Yang penting, tidak ada kekerasan dan tindakan represif terhadap mereka. Pemindahannya pun bersifat sementara, demi menyelamatkan kesepakatan tersebut. MUI jelas mendukung rencana ini, dengan catatan seperti yang saya sebutkan tadi," tuturnya.

 Dari Ambon dikabarkan, aparat keamanan hari Selasa kembali melakukan sweeping. Dalam penyisiran yang dilakukan oleh dua kompi tentara dari Sektor I Pulau Ambon di sekitar kawasan Kudamati, aparat keamanan menemukan dua pucuk senjata api rakitan dan sepucuk pistol, seperangkat alat komunikasi, serta sejumlah dokumen mengenai Front Kedaulatan Maluku (FKM). Selain itu, operasi tersebut menangkap seorang tersangka, Agus Lesit, yang kini sedang dipersiapkan pemeriksaannya oleh Tim Penyidik Gabungan (TPG) PDSD Maluku.

 Aktivitas masyarakat Kota Ambon dalam pantauan Kompas sampai Selasa malam berlangsung normal. Blokade yang dilakukan di ruas utama masih terlihat di depan bekas Pasar Ikan Arumbai. Masyarakat yang sehari sebelumnya tidak bisa melewati ruas tersebut sudah bisa melintas, meski perjalanan menggunakan kendaraan roda empat masih belum seleluasa hari-hari biasa. Jam malam yang masih diberlakukan oleh PDSD Maluku menjadikan aktivitas di sejumlah kantung permukiman, seperti di kawasan Batumeja dan kawasan Tugu Trikora, terhenti sejak sore.

Mantan Kepala Badan Koordinasi Intelijen Negara (Bakin) Letjen (Purn) ZA Maulani di sela-sela Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Forum Komunikasi Ahlu Sunnah Wal Jamaah (FKAWJ) di Asrama Haji Pondok Gede, kemarin, mengatakan bahwa selama dua tahun diberlakukan darurat sipil di Maluku, PDSD setempat belum berhasil mengamankan wilayah tersebut. Padahal, segala instrumen yang dapat digunakan untuk memulihkan situasi di Maluku berada pada PDS.

"Saya melihat, dalam dua tahun terakhir ini PDS gagal di Maluku. Kalau berhasil, sudah lama persoalan Maluku ini selesai. Ini tanggung jawab Saleh Latuconsina (Gubernur Maluku-Red) sebagai PDS Maluku," kata Maulani.

 Sementara itu, Wakil Presiden Hamzah Haz, kemarin, mengungkapkan, dalam sarapan pagi bersama Presiden Megawati Soekarnoputri hari Senin masalah Ambon menjadi pokok pembicaraan. Ditegaskan, pemerintah akan tetap memantau secara dinamis perkembangan di Ambon. (lok/dik/mba/gun/win/lam)

© C o p y r i g h t   1 9 9 8   Harian Kompas
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/kariu67
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044