The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Jafar Umar Thalib: Aktor Kerusuhan SARA Tak Terjangkau Hukum


KOMPAS, Senin, 22 April 2002, 22:32 WIB

Jafar Umar Thalib: Aktor Kerusuhan SARA Tak Terjangkau Hukum

Panglima Laskar Jihad Ahlussunah Waljamaah, Jafar Umar Thalib mengatakan hampir semua aktor kerusuhan SARA di Indonesia belum terjangkau oleh hukum.

"Saya tegaskan bahwa semua aktor kerusuhan SARA di Indonesia masih bebas dari jeratan hukum," katanya saat memberikan Tabligh Akbar di Mesjid Raya Baiturrahhim Palu, Senin.

Umar Thalib mengambil contoh aktor intelektual kerusuhan di Ambon yang masih terus gentayangan menikmati kebebasan padahal bukti keterlibatannya sangat kuat saat kerusuhan berkecamuk di daerah itu.

"Benar-benar hukum di Indonesia mati suri menghadapi aktor kerusuhan SARA," katanya.

Penegakan hukum di Indonesia khususnya dalam penanganan kasus bernuansa SARA menurut Jafar Umar ada kesan umat muslim selalu menjadi pihak yang terzalimi.

Ia juga mengingatkan bahwa skenario kerusuhan SARA di Indonesia seperti sudah dirancang sedemikian rupa sehingga umat Islam harus mewaspadainya dan terus merapatkan barisan menghadapi "musuh-musuh" agama, bangsa dan negara.

Ia mengatakan pertimbangan itulah yang mendorong Laskar Jihad menuntut pemerintah agar secepatnya menegakkan supremasi hukum khususnya terhadap aktor kerusuhan berbau SARA karena jika mereka dibiarkan terus berkeliaraan dapat mengundang persoalan baru yang berdampak lebih besar lagi.

"Jika pemerintah menutup mata terhadap masalah ini rangkaian kerusuhan ada kemungkinan terulang kembali di negeri ini," katanya.

Kehadiran Jafar Umar Thalib di Palu untuk meyakinkan umat muslim di kota ini supaya terus mewaspadai setiap perkembangan yang terjadi di berbagai belahan dunia terutama di Indonesia yang bertujuan menghancurkan agama Islam dan pengikut-pengikutnya.

Tabligh Akbar yang berlangsung tertib itu dihadiri ribuan umat Islam di Palu.

Dalam mengamati perkembangan penanganan kerusuhan di Poso ia mengatakan ada sinyal dapat terulang kembali jika aparat keamanan dan pemerintah setempat tidak serius menanganinya.

Jafar Umar juga merisaukan panangan kasus Sambas dan Sampit yang menurutnya hingga kini aktor intelektualnya belum juga diseret ke Pengadilan.(Ant/jy)

© C o p y r i g h t   1 9 9 8   Harian Kompas
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/kariu67
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044