KOMPAS, Kamis, 25 April 2002, 18:04 WIB
Menko Polkam Kecewa Langkah PDSD Maluku
Laporan : Glori K. Wadrianto
Jakarta, KCM
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Susilo Bambang Yudhoyono
mengaku kecewa terhadap kurangnya langkah antisipasi dan kesiapan Pemerintah
Darurat Sipil Daerah (PDSD) Maluku sehingga terjadi kekerasan lagi di Ambon.
Seperti diketahui, berkait dengan hari ulang tahun Republik Maluku Selatan (RMS)
hari ini, Kamis (25/4), terjadi lagi insiden pembakaran Gereja Siloam dan ledakan di
tengah-tengah daerah komunitas Kristen. PDSD Maluku sendiri memang sudah
melarang pengibaran bendera RMS. Walau, larangan itu akhirnya juga dilanggar oleh
sementara warga masyarakat di situ.
Menurut Susilo Bambang Yudhoyono yang ditemuai di Istana Merdeka, Jakarta, hari
ini pula, seharusnya PDSD Maluku dapat melakukan langkah antisipasi dan
pengamanan yang lebih baik. Pasalnya, sesungguhnya, rencana pengibaran bendera
RMS sudah diketahui. Begitu pula, rencana dari komunitas Islam yang melakukan
aksi jika bendera itu tetap dinaikkan. "Maka sebenarnya, perlu dilakukan pencegahan
yang lebih tegas. Saya kecewa dan sangat prihatin," jawab Yudhoyono.
Lebih jauh, Yudhoyono menjelaskan, ia telah menerima laporan dari Gubernur PDSD
Maluku Saleh Latuconsina. Ia pun langsung memberikan instruksi atas nama
Presiden sebagai Penguasa Darurat Sipil Pusat agar kedua belah pihak yang nyata
menyulut kekerasan baru di Ambon dapt dijatuhi sanksi hukum. Juga, agar dilakukan
investigasi untuk menegakkan tekad pemerintah agar insiden semacam ini tidak
terulang.
"Saya ingin betul kali ini penguasa darurat sipil beserta pimpinan daerah betul-betul
tegas. Jangan mau Provinsi Maluku, rakyat Maluku dibakar terus-menerus oleh hanya
sekelompok kecil orang yang ada di sana," papar Yudhoyono.
Susilo memandang insiden yang terjadi pagi tadi di Gereja Siloam Ambon merupakan
bentuk ujian ketegasan,keberanian dan pengambilan langkah-langkah tepat dari
penguasa darurat sipil dan seluruh unsur pimpinan daerah di Ambon.
Sementara, mengenai kelompok masyarakat yang terlibat dalam insiden dimaksud,
Yudhoyono menilai jika dilihat dari sebab akibatnya, kedua komunitas tersebut
terlibat. "Tapi ,menurut saya tangkap saja semua supaya tidak berlarut-larut darah
tertumpah di Maluku," tegasnya. (prim)
© C o p y r i g h t 1 9 9 8 Harian Kompas
|