The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Sebanyak 12 Orang Tewas Akibat Serangan ke Desa Soiya


KOMPAS, Minggu, 28 April 2002, 12:11 WIB

Ambon Kembali Tegang, Sebanyak 12 Orang Tewas Akibat Serangan ke Desa Soiya

Ambon, Minggu

Sebanyak 12 orang tewas dan 10 terluka akibat penyerangan sekelompok massa ke Desa Soiya, Kecamatan Sirimau, Kodya Ambon, Minggu (28/4) sekitar pukul 04.30 WIT.

Menurut Antara, enam dari 12 korban ditemukan tewas terpanggang api di reruntuhan bangunan rumah mereka.

Para korban meninggal itu yakni pasangan suami isteri Hein Patty dan Ny. Idi Patty, Ny. Souhoka, Ny. Mustamu, Nike Mustamu, Ny. Any Hityahubessy, Irene Hityahubessy, seorang balita berumur sembilan bulan, Aknesia Debora, serta Roy Souhoka.

Sedangkan tiga korban meninggal sebelumnya yakni Ebe Tehelatu (66), Gilberth Rehata (60) serta Michael Huaa, di samping 10 lainnya menderita luka berat/ringan dan kini tengah menjalani perawatan intensif di RS Bhakti Rahayu maupun RSUD Dr. Haulussy.

Diperkirakan korban meninggal akibat aksi penyerangan sekelompok massa dengan menggunakan pakaian hitam-hitam itu, bakal bertambah karena saat insiden terjadi warga setempat sedang tertidur lelap.

Sejumlah saksi korban mengatakan, sejak Sabtu petang (27/4) melihat sekelompok massa menyusup ke kawasan kaki bukit Sirimau yang berdekatan dengan desa tersebut, namun tidak menyangka akan melakukan penyusupan dan penyerangan pada Minggu subuh (28/4).

Akibat aksi penyerangan itu, puluhan unit rumah penduduk serta satu tempat ibadah musnah terbakar.

Aparat Brimob Polda Maluku maupun Resimen I Kelapa Dua, Jakarta, yang diterjunkan ke lokasi kejadian tengah melakukan pengejaran terhadap para penyerang yang melarikan diri menuju kawasan Air Besar dan Kebun Cengkih.

Sedangkan warga desa setempat tengah melakukan pencarian di reruntuhan bangunan rumah untuk menemukan korban-korban tewas maupun luka-luka yang belum dievakuasi.

Akibat aksi penyerangan itu, situasi kota Ambon nampak tegang, di mana sebagian ruas jalan di pusat kota dibarikade aparat keamanan maupun oleh masyarakat guna mengantisipasi berbagai kemungkinan yang bakal terjadi.

Situasi dan kondisi kota tampak lengang, hanya satu-dua unit mobil maupun sepeda motor yang beroperasi, sedangkan warga terlihat bergerombol di sudut-sudut jalan sambil membicarakan aksi brutal itu.

Sementara itu, sekitar pukul 09.30 WIT sebuah bom meledak di kawasan Mardika mengakibatkan sebuah rumah kosong terbakar. Sebuah mortir juga meledak di kawasan Batu Gantung, namun sejauh ini belum diketahui adanya korban jiwa akibat kedua ledakan tersebut.

Insiden itu pun berdampak pada pasar transaksi antarwarga kedua komunitas di lokasi zona "Baku Bae" (berdamai-red), depan Hotel Amans di Jl. Mutiara, Mardika, yang tidak dibuka. Begitu pun pasar-pasar kaget lainnya di masing-masing komunitas juga tidak beroperasi. (Ant/edj)

© C o p y r i g h t   1 9 9 8   Harian Kompas
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/kariu67
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044