The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Akibat Sweeping & Penahanan Seorang Anggota LJ


Masariku Update, 09 Mei 2002

Akibat Sweeping & Penahanan Seorang Anggota LJ

Sweeping senjata api yang dilakukan aparat keamanan di kota Ambon dan sekitarnya ternyata membuahkan petaka bagi masyarakat. Hal ini tergambar jelas dengan ditahannya salah satu warga Muslim yang ternyata bukan warga Muslim Maluku (anggota LJ) yang ditangkap oleh apart yang menjalankan sweeping senjata api di daerah Telaga Kodok karena secara terang-terangan membawa sebuah bom, 48 butir peluru dan sebuah pistol, mendapat kecaman keras dari warga Muslim Ambon. Aksi demo dilakukan oleh warga Muslim di pos POM sebagai usaha pembebasan anggota Laskar Jihad yang ditahan itu.

Tawar menawar antara para demonstran dengan pihak POM yang tidak membuahkan hasil yang memuaskan para demonstran, akhirnya mereka memberikan batas waktu sampai pukul 24:00 WIT anggota mereka harus dibebaskan kalau tidak maka semua akibat dari penahanan itu diluar tanggung jawab mereka. Namun diluar dugaan belum sampai pada bats waktu yang ditentukan, sudah 6 buah mortir yang ditembaki ke daerah pemukiman Kristen, antara lain : Talake, Passo, Mardika,Urimesing, dan 2 lainnya dengan sasaran gedung Gereja Maranatha. 2 buah mortir dengan sasaran Gereja Maranatha ini salah satunya sempat meluncur masuk kedalam gedung Baileo Oikumene dan satunya meledak di lapangan merdeka tepatnya didepan Gereja Maranatha. Aparat Yon Armed 1 Malang segera melakukan penyisiran ke daerah yang dicurigai sebagai tempat peluncuran mortir (amplaz dan sekitarnya).

Dari ke-6 mortir yang ditembakan ke pemukiman Kristen ini 2 diantaranya tidak meledak.

Konfirmasi yang dilakukan dengan Danton dari Yon Armed 1 Malang yang bertugas pada kantor Pelni Ambon mengenai kira-kira siapa yang ahli dalam menembaki mortir, dan jawaban yang kami terima adalah orang yang biasanya menembaki mortir adalah orang yang terlatih, karena harus bisa mengukur sudut kemiringan dan bisa membaca peta. Dan kesimpulannya adalah anggota TNI AD. Kemungkinan TNI AD ikut dalam memainkan tensi konflik di Ambon ini semakin jelas, sebab semua issue yang beredar di masyarakat selalu disebarluaskan oleh TNI dan yang bisa memelihara issue tersebut adalah TNI, tutur bebrapa anggota masyarakat yang datang untuk menyaksikan mortir di Baileo Oikumene. Dalam kejadian ini (disemua lokasi) tidak menimbulkan korban jiwa ataupun luka-luka di pihak warga atapun aparat yang bertugas.

Berikut beberapa photo barang bukti (mortir) yang tidak meledak dari dua lokasi.

MASARIKU NETWORK AMBON


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/kariu67
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044