The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Beberapa Opini di Masyarakat


Beberapa opini sekitar pemboman di jalan yan pays & pembakaran kantor Gubernur Maluku

1. Bahwa pelaku pengeboman itu dalah segelintir orang yang tidak suka akan adanya proses perdamaian yang terjadi secara alamiah antara dua komunitas (salam - sarani).

2. Tindakan aparat keamanan dalam hal ini polisi yang bertugas di daerah kota ambon dalam menangani kasus ini terkesan lambat dan terkesan kurang berani melakukan tindakan penangkapan terhadap beberapa orang yang terlibat dalam kasus ini. Polisi hanya melakukan pemeriksaan terhadap oknum-oknum tersebut dan mengatakan bahwa mereka diperiksa sebagai saksi (statement kapolda maluku).

3. Pangdam selaku pemegang kendali puskodalops maluku, tidak berani melakukan penangkapan terhadap mereka yang dinyatakan terlibat dan seakan membiarkan 2 oknum yang sampai saat in masih buron bebas berkeliaran entah kemana. Yang ditakutkan saat ini adalah mereka yang dinyatakan sebagai pelaku utama dalam aksi pengeboman jalan yan pays dinyatakan hilang seperti yang dialami oleh supir dari ketua opm.

4. Pelaku pembakaran kantor gubernur maluku adalah orang yang sangat goblok dan dengan sengaja menjatuhkan martabat pemerintah daerah di mata pemerintah nasional maupun internasional.

5. Pelaku pembakaran kantor gubernur maluku adalah orang yang ingin melihat kesengsaraan dan pemusnahan umat kristen di kota ambon, lebih umum lagi di maluku. Sebab kantor gunernur maluku yang sebelum dibakar merupakan tameng bagi gereja maranatha yang sekarang ini merupakan kiblat nagi umat kristen di maluku. Dan dengan terbakarnya kantor tersebut, maka gereja maranatha merupakan target selanjutnya bagi provokator dalam usaha pemusnahan dan pergeseran umat kristen di kota ambon.

6. Pemerintah pusat dalam hal ini presiden ri megawati soekarno putri memerintahkan agar secepatnya membangun kembali kantor gunernur. Hal ini secara langsung menggambarkan bahwa skala priritas pemerintah adalah pembangunan sarana pemerintah ketimbang rumah penduduk, yang kalau ditinjau kebelakang lagi mereka yang sudah 3 tahun lebih lamanya berada dalam posisi memprihatinkan dan hidup di berbgai lokasi pengungsian.

7. Pemusnahan senjata tajam dan senjata organik yang dilakukan oleh menkopolsoskam dan rombongan pada minggu, 07 april 2002, bukan merupakan jaminan bahwa pemerintah pusat serius menangani kasus maluku.

8. Statement yang dikeluarkan oleh wakil maluku pada perjanjian damai di malino patut diacungkan jempol, karena sampai saat ini pemerintah belum berbuat banyak sesuai dengan kesepakan yang diputuskan di malino. Seperti penegakan hukum dan pembentukan tim investigasi independen.

9. Usaha keras dari wakil maluku di malino dan dukungan semua anggota masyarakat merupakan kunci utama tercapainya perdamaian di negeri ini.

Catatan:

Semua opini ini datangnya dari para sebagian orang yang pro dan kontra terhadap pemerintah dan delegasi kristen dalam perjanjian damai di malino beberapa waktu lalu

MASARIKU NETWORK AMBON


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/baguala67
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044