The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Tim Lintas Agama (lanjutan)


MASARIKU UP-DATE

Tim Lintas Agama (lanjutan)

Permintaan Gubernur Maluku Dr. Saleh Latuconsina untuk mendatangkan para Da’I dan Pendeta ke Maluku dalam rangka pemulihan penyegaran rohani terhadap dua komunitas yang sudah tiga tahun berseteru dalam konflik kemanusiaan, akhirnya terlaksana dengan hadirnya sejumlah tokoh agama dari dua kominitas pada tanggal 15 – 17 April 2002 di Kota Ambon.

Pertemuan hari kedua dengan warga Kristen yang bertempat di Gedung Gereja Maranatha sangat mendapat respon yang besar dari warga. Kurang lebih 700-an orang datang dan mengambil tempat untuk mendengar pernyatan-pernyataan yang disampaikan oleh para tokoh agama tersebut sekaligus berdialog dengan beberapa tokoh dari tim ini.

Saat disinggung oleh seorang penanya tentang Kristen RMS, maka secara sigap ditampik oleh Ketua PB NU Hasyim Muzadi bahwa Tidak terbukti adanya KRISTEN RMS. Kalaupun ada itu hanya segelintir orang atau suatu kelompok kecil yang tergabung dalam RMS, dan bukan berarti harus melibatkan semua masyarakat Kristen di Maluku. Ditambahkan Hasyim bahwa, umat Kristen tidak sama dengan RMS, umat Kristen tidak sama dengan separatis ataupun bentuk-bentuk yangn lain, dia juga berjanji akan mensosialisasikan masalah ini ke berbggai kalangan sehingga jangan ada persepsi yangn salah si kalangan masyarakat tentang Kristen RMS. Selain itu dia juga menambahkan bahwa dia juga telah menghimbau kepada masyarakat Muslim khususnya anggota NU supaya meninggalkan segala bentuk kekerasan di Maluku dan harus membantu pemerintah untuk menciptakan suasana aman dan damai di bumi Maluku.

Hal senada disampaikan juga oleh salah satu pengurus PB NU Salahudin Wahid. Istilah Kristen RMS ini muncul karena sudah sejak awal istilah ini sudah melekat dimasyarakat Maluku. Salahudin juga meminta agar masyarakat Maluku jangan menyebarluaskan hal-hal yang dapat memprovokasi dan memecah belahkan persaudaraan kita.

Dalam kesempatan lain Ketua PGI Prof. A. A. Yewangoe mengatakan selama konflik Maluku para Da’I dan Pendeta sudah dilibatkan dalam menyelesaikan konflik. Menyinggung soal pengiriman pendeta ke Maluku guna pemulihan mental masyarakat yang sedikit rapuh, beliau menegaskan semua ini tergantung permintaan Gubnernur kepada pihak GPM. Apabila pihak GPM setuju maka PGI akan berupaya.

Kedatangan TIM LINTAS AGAMA ke Maluku adalah sekaligus menindaklanjuti perjanjian Maluku di Malino beberapa waktu lalumelibatkan Ketua PB NU KH Hasyim Muzadi, Ketua PGI Prof. A. A. Yewangoe, Perwakilan Khatolik Romo Ismartono, Sekjen Depag RI Prof. Dr. H. Faisal Ismael dan Deputi V Menko Kesra Syarul Udjud, SH

MASARIKU NETWORK AMBON


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/kariu67
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044