MASARIKU UP-DATE
Situasi Terakhir H -1
Situasi Kota Ambon pada H -1 HUT RMS terlihat sangat sepi. Beberapa ruas jalan
yang biasanya ramai oleh kendaraan penumpang umum maupun kendaraan pribadi,
kali ini terasa kurang. Ini terlihat dari banyaknya penumpang yang harus menunggu
lama agar bisa sampai di tempat tujuan. Begitu pula dengan beberapa lokasi pasar
kaget yang biasanya ramai dikunjungi oleh ibu-ibu rumah tangga, kali ini sangat
berkurang. Ketika ditemui oleh Masariku Network Ambon beberapa orang penjual di
beberapa lokasi mengeluh soal issue pengibaran Bendera RMS. “Kalo bandera nai
tantara nanti tembak katong, kanapa dong seng tembak ketua RMS saja, kan dr.
Alex su ada di Polda, lalu Polisi deng Tantara dong mau apa lai,” tutur salah seorang
penjual sagumanta di pasar kaget Batu Meja. Memang demikian issue santer
mengenai pengibaran bendera dan resikonya sangatlah membuat seluruh warga Kota
Ambon menjadi ketakutan.
Disisi lain Pembantu Rektor I Unpatti, Prof. Dr. J. Louhenapessy ketika ditemui di
ruang kerjanya menegaskan bahwa, tidak ada SK Rektor untuk meliburkan
mahasiswa pada tanggal 25 April besok. Kalaupun pihak DPMU meminta agar
tanggal 25 April kegiatan belajar mengajar diliburkan maka itu akan dipertimbangkan
lagi.
Ditempat terpisah Wagub bidang Kesra yang juga staff PDSDM Dra. Paula B
Renyaan menjelaskan bahwa rencana libur bagi semua sekolah dari SD – Perguruan
tinggi belum diterimanya. Namun ia menyayangkan kalau hanya karena issue
penaikan bendera RMS lalu semua kegiatan belajar mengajar menjadi terganggu.
Renyaan juga menharapkan agar masyarakat tetap tenang menjelang 25 April besok.
Jalankan seluruh aktivitas ssepeti biasanya tanpa ada rasa takut. Kan Pangdam
Kodam XVI Pattimura sudah memberi penjelasan lewat media cetak maupun
elektronik, bahwa TNI akan menjamin keamanan Kota Ambon, jadi masyarakat tidak
perlu cemas, tambahnya.
MASARIKU NETWORK AMBON |