The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Ledakan Bom di Ambon Empat Tewas, 55 Luka


Media Indonesia, 3/4/2002 17:46 WIB

Ledakan Bom di Ambon Empat Tewas, 55 Luka

JAKARTA (Media): Empat warga Ambon tewas dan 55 lainnya luka berat maupun ringan akibat ledakan bom yang terjadi di Jl Yanpayis Ambon, Rabu, sekitar 11.30 WIT. Korban tewas Ulis Tomasoa, Ronny Keliwai, Ateng Hatu, dan Hengky Tuhumury.

Korban tewas dirawat di RSUD Dr Haulussy beserta 27 korban luka, sedangkan di RS Gereja Protestan Maluku terdapat 19 orang dan sembilan lainnya dirawat di RS Bhakti Rahayu.

Ledakan bom tersebut memancing emosi masyarakat dan berbuntut pembakaran kantor Gubernur Maluku.

Gubernur Saleh Latuconsina, selaku Penguasa Darurat Sipil Daerah (PDSD) Maluku, menurut Antara enggan mengomentari insiden tersebut, begitu juga Kapolda Maluku Brigjen Pol Soenarko DA. "Saya telah melaporkan insiden ini ke Kapolri melalui HP (telepon genggam) Rabu siang," kata Soenarko.

Kalangan masyarakat Ambon menyesalkan pengeboman berbuntut pembakaran tersebut keamanan Ambon sudah kondusif. Perundingan Malino II 11-12 Februari 2002 lalu yang menghasilkan 11 butir kesepakatan pun terkoyak.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah bom dengan kekuatan besar meledak di Jalan Kapitan Hulu Paha, Ambon, Rabu sekitar pukul 11.30 WIT, mengakibatkan jatuhnya sejumlah korban. Massa yang terpancing emosinya beringas dan membakar kantor Gubernur Maluku.

Aparat keamanan mengeluarkan tembakan peringatan ketika massa dengan bringas membakar ruang perkantoran. Ketegangan itu juga mengakibatkan para pegawai menghentikan aktivitas demikian pula dengan kegiatan pendidikan terpaksa yang terhenti karena semua orang tampak berusaha menyelamatkan diri ke daerah-daerah aman maupun di rumah masing-masing.

Akibat ledakan besar tersebut situasi di ibu kota Provinsi Maluku itu kembali tegang setelah beberapa waktu ini kehidupan berjalan tenang pasca Pertemuan Malino 11-13 Februari 2002 yang menghasilkan kesepatan damai antara dua kelompok yang bertikai.

Sejumlah saksi mata di tempat kejadian perkara menuturkan melihat bom yang dilemparkan dari salah satu mobil Kijang berwarna merah, yang segera melaju ke Jalan Sultan Hairun, ke Jalan Antoniribuk dengan kecepatan tinggi sehingga tidak dapat dikejar oleh para saksi mata.

Di tempat kejadian perkara terlihat satu buah vespa terbakar, lapak tempat jualan koran dan majalah yang biasanya juga menjadi tempat main catur hancur berantakan, termasuk kaca-kaca Hotel Amboina yang berlantai enam. (OL-01)

Copyright © 1999-2001 Media Indonesia. All rights reserved.
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/baguala67
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044