The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Wapres Yakin Maluku Tenang jika FKM/RMS Diberantas


Media Indonesia, Selasa, 14 Mei 2002

Aparat 'Sweeping' KTP, Situasi Ambon Tegang
Wapres Yakin Maluku Tenang jika FKM/RMS Diberantas

JAKARTA (Media): Kota Ambon kemarin tegang. Kantor-kantor pemerintah dan swasta tutup, aktivitas belajar-mengajar dan pasar tidak berjalan. Begitu pula angkutan umum dan mobil pribadi. Aktivitas warga lumpuh, dan Ambon seperti kota mati.

Ketegangan itu terjadi akibat sweeping (penyisiran) kartu tanda penduduk (KTP) oleh aparat Kopassus dan Kostrad Yonif 503 Brawijaya di sepanjang Jl Pantai Mardika, Ambon.

Semula, sweeping yang dilaksanakan mulai pukul 08.00 WIT itu berjalan aman. Warga yang memiliki KTP diperbolehkan melewati ruas jalan tersebut, sedangkan mereka yang tak punya KTP tidak bisa melewati jalan menuju pusat Kota Ambon.

Namun, sekitar 30 menit kemudian, aparat menutup seluruh ruas jalan tersebut. Mereka membuat barikade berlapis-lapis sepanjang 500 meter, sehingga jalan yang menghubungkan Batumerah-Pusat Kota Ambon, tertutup. Warga yang memiliki KTP Ambon pun dilarang melewati jalan itu. Bahkan, aparat TNI/Polri organik juga diperiksa KTP-nya. Mereka tidak diizinkan lewat. Aparat juga menutup akses jalan ke pusat kota.

Akibatnya, warga Ambon marah, utamanya para sopir angkot jurusan Batumerah-Talake. Mereka mengamuk dan membuat barikade di ujung Jl Pantai Mardika dan Pasar Transaksi Kawasan Pantai Mardika, di depan Hotel Amboina. Warga Ambon yang hendak ke kantor tak bisa lewat.

Buntutnya, ribuan warga yang hendak bekerja di pusat kota berjubel di sepanjang Jl Pantai Mardika. Mereka melakukan aksi protes dengan membakar ban-ban bekas. Mereka kecewa dengan sikap aparat. "Sweeping KTP boleh saja, asalkan aparat keamaman tidak menutup ruas jalan bagi warga sehingga warga bisa bekerja," kata Ade Nurleteh, tokoh masyarakat Desa Batumerah.

Warga Ambon terpaksa melewati jalur laut dengan menumpang speed boat dari pangkalan Batu Merah menuju Dermaga Belakang Kota Ambon. Hingga tadi malam aparat masih membarikade jalan.

Informasi yang diperoleh Media menyebutkan, sasaran sweeping KTP itu ditujukan bagi anggota Laskar Jihad di Maluku. Menurut Kapten Djoko Widodo, Danki Kopassus, sweeping dilakukan atas perintah Komandan Sektor I Ambon Kolonel Kopassus Edwin Hudawi Lubis. "Maaf, kami hanya menjalankan perintah," ungkap Kapten Djoko.

Kapendam XVI/Pattimura Mayor CAJ Herry Suhardi menegaskan mulai kemarin Pangdam XVI/Pattimura Brigjen Mustopo memerintahkan aparat melakukan sweeping KTP. "Memang, sudah ada perintah dari Pangdam untuk sweeping KTP," kata Herry kepada pers di Ambon, kemarin.

Sebelumnya, kemarin sekitar pukul 01.00 WIT, sebuah ledakan bom yang cukup dahsyat telah menghancurkan speed boat milik Pemda Maluku yang sedang berlabuh di Pelabuhan Navigasi Ambon.

Jangan anarkistis

Sementara itu, Wakil Presiden Hamzah Haz ketika membuka Mukernas Forum Komunikasi Ahlus Sunnah Wal Jamaah (FKASWJ), di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, kemarin, meminta agar anggota FKASWJ tidak bersikap anarkistis saat menjalankan misinya untuk mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran (amar makruf nahi mungkar).

Wapres mengingatkan, penegakan amar makruf nahi mungkar dengan aksi kekerasan yang anarkistis justru akan mencoreng citra Islam sebagai agama yang membawa rahmat bagi alam sekitarnya.

Berkaitan dengan konflik Ambon, Wapres menyatakan keyakinannya Ambon akan kembali tenang jika Front Kedaulatan Maluku/Republik Maluku Selatan (FKM/RMS) diberantas habis. Wapres juga yakin, anggota Laskar Jihad akan keluar dari Ambon jika daerah itu tidak lagi bergolak. "Saya yakin Ambon akan tenang kalau FKM/RMS habis di sana," ujarnya.

Diharapkan Laskar Jihad dapat kembali ke pondok-pondok pesantren untuk memberikan peningkatan pendidikan sehingga melahirkan dai-dai berkualitas.

Hal senada dikemukakan Ketua FKASWJ Ayip Saifudin. Menurutnya, Laskar Jihad akan keluar dari Ambon dengan sendirinya jika ada jaminan keamanan bagi umat muslim di sana, dan FKM/RMS diberantas habis.

Kemarin, saat menerima para tokoh lintas agama di Istana Merdeka Selatan, Wapres menyatakan pihaknya berencana mengunjungi Ambon guna membantu menyelesaikan konflik di daerah itu.

Para tokoh agama yang menghadap Wapres adalah Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi, Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) Pendeta AA Yewangoe, dan Pastor Ismartono SJ dari Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) yang mewakili Kardinal Yulius Darmaatmadja. Kepada Wapres, para tokoh lintas agama yang mengatasnamakan Gerakan Moral Nasional itu melaporkan hasil pemantauan mereka atas konflik di Ambon.

Sedangkan Panglima Laskar Jihad Ja'far Umar Thalib melalui Tim Pembela Muslim, kemarin, mengajukan gugatan praperadilan terhadap Kapolri Cq Kepala Korps Reserse Polri atas penangkapan dan penahanan dirinya oleh pihak kepolisian. Gugatan disampaikan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. (HJ/Awi/Tia/Nic/MS/Sht/X-5)

Copyright © 1999-2001 Media Indonesia. All rights reserved.
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/kariu67
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044