Media Indonesia, Sabtu, 20 April 2002
Bendera RMS Tetap akan Dikibarkan
AMBON (Media): Direktur Eksekutif Front Kedaulatan Maluku (FKM) Alexander
Hermanus Manuputty yakin bendera Republik Maluku Selatan (RMS) tetap berkibar
pada 25 April mendatang.
"Pengikut saya di beberapa daerah di Maluku akan tetap mengibarkan bendera tepat
pada hari ulang tahun RMS yang jatuh pada 25 April," tegas Alex Manuputty sebelum
ditangkap aparat Tim Penyidik Gabungan (TPG) Darurat Sipil Daerah Maluku, Rabu,
(17/4).
Ketika dihubungi Media, Rabu siang sebelum dirinya ditangkap, Alex menegaskan
penangkapan atas dirinya tidak berpengaruh pada pengibaran bendera RMS.
Menurutnya, pengibaran bendera RMS akan dilakukan para pengikutnya yang
tersebar di sejumlah daerah di Maluku.
Penegasan Alex itu mengundang rasa takut masyarakat Ambon, terutama di
daerah-daerah yang diklaimnya sebagai basis pendukung RMS, seperti di Kawasan
Kudamati dan Nusaniwa, Ambon. Bahkan sejak Alex ditangkap, kaum ibu dan
anak-anak sudah mengungsi ke daerah yang lebih aman. Mereka takut pengibaran
bendera RMS itu akan berdampak negatif bagi situasi serta proses perdamaian di
Maluku.
"Kami berharap agar tidak ada pengibaran bendera di hari itu (25 April)," ungkap Linda
Suisa, warga Kudamati.
Di Desa Passo, Teluk Ambon Bagualah, yang disebut-sebut akan mengibarkan
bendera RMS, sebagian para wanita dan anak-anak juga sudah diungsikan.
Masyarakat menjadi resah dengan rencana Alex itu.
Penguasa Darurat Sipil Daerah Maluku (PDSDM) M Saleh Latuconsina mengatakan
aparat keamanan tidak segan-segan melakukan tindakan tegas bila ada warga yang
berani menaikkan bendera RMS pada 25 April itu. "Saya minta agar masyarakat
jangan terpancing dengan isu-isu negatif. Aparat akan bertindak tegas kepada pihak
yang ingin memperkeruh situasi yang meresahkan masyarakat," kata Latuconsina di
Ambon, kemarin.
Berkaitan dengan rencana pengibaran bendera RMS itu, sejak Senin (15/4) satu
peleton aparat Yonif 143 Kodam Sriwijaya sudah ditempatkan di sepuluh pos di
kawasan Kudamati. Mereka bertugas mengamankan wilayah itu.
Kepala Penerangan Kodam XVI Pattimura Mayor Herry Suhardi menyebutkan pekan
ini 682 personel aparat Zipur V diterjunkan ke Maluku untuk membantu aparat di
daerah.
Namun, Herry menambahkan, tidak ada kesiagaan khusus menjelang HUT RMS, 25
April 2002. "Aparat keamanan tetap siaga melaksanakan tugas, apa pun bentuk
ancaman itu," tegasnya.
Herry berharap dengan tertangkapnya Alex, pengibaran bendera RMS tidak jadi
dilaksanakan. "Kami berharap tidak ada pengibaran bendera RMS. Jika ada yang
coba-coba mengibarkan bendera tersebut, aparat keamanan akan melakukan
tindakan tegas," ungkap Herry.
Sebelumnya, tiga tiang bendera yang dipasang di depan rumah Alex beserta
beberapa bendera RMS sudah diamankan pihak TPG. (HJ/X-7)
Copyright © 1999-2001 Media Indonesia. All rights reserved.
|