The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

FKWJ identifikasi 100 tokoh terlibat kasus Maluku


satunet.com, Senin, 20/05/2002, 02:47 WIB

FKWJ identifikasi 100 tokoh terlibat kasus Maluku

satunet.com - Forum Komunikasi Ahlus Sunnah Wal Jamah (FKWJ) mengidetifikasi setidaknya 100 aktor intelektual berada di balik gerakan separatis di Maluku, khususnya yang diduga terlibat tragedi 'Idul Fithri Berdarah' (19/1/1999).

Hal tersebut merupakan salah satu rekomendasi Mukernas FKWJ 2002 yang disampaikan di Jakarta, Minggu. Rekomendasi lainnya dari Mukernas yang berlangung hingga Sabtu (18/5) di Asrama Haji Pondok Gede itu meliputi bidang polkam, hukum, sosial, media dan komunikasi, serta pendidikan.

Di bidang Polkam, FKWJ menyebutkan separatis di Indonesia, khususnya di Maluku, bukan lagi sekadar wacana, tapi sudah merupakan gerakan makar untuk membentuk negara dalam negara.

FKWJ merekomendasikan penumpasan separatis Republik Maluku Selatan/Front Kedaulatan Maluku (RMS/FKM) tidak cukup hanya dengan membubarkan organisasi tersebut, tapi harus ditindaklanjuti dengan memproses secara hukum para aktor intelektual di balik gerakan separatis itu.

Kesungguhan pemerintah menyelesaikan konflik di Maluku itu, menurut rekomendasi FKWJ, akan terlihat dari keseriusan dalam memproses 100 aktor kerusuhan itu. Tidak hanya mengadili Alex Manuputty, karena Alex hanyalah sebuah bidak dari arus besar separatisme yang sekarang menggurita di Maluku dan bukan penentu proses penyelesaian konflik Maluku.

FKAJ juga menyatakan persepsi pemerintah dalam melihat konflik Maluku sebagai konflik horisontal merupakan kesalahan fatal yang mengakibatkan konflik terus berkelanjutan. Pemerintah semestinya memandang konflik itu sebagai konflik vertikal.

"Adanya gerakan RMS yang memanfaatkan gereja dan memobilisasi umat Kristiani untuk membunuh umat Islam serta menghancurkan simbol-simbol umat Islam adalah bukti nyata di lapangan," demikian rekomendasi yang ditandatangani ketua umumnya Muhammad As-Sewed dan Sekretaris Umum Abu Yusuf Wasis itu.

Mengenai kerusuhan di Soya, FKWJ mengungkapkan pihak separatis hendak mengaburkan pokok persoalan untuk kemudian melemahkan persepsi tentang separatis RMS dan mengaburkan fenomena konflik vertikal.

Keterlibatan Berty Loupatty dalam kerusuhan Soya adalah bukti bahwa makar separatisme akan membenturkan dua komunitas, Islam dan Kristen.

Karena itu, menyikapi konflik Maluku dengan menarik Laskar Jihad dari Maluku menunjukkan ketidakpahaman pemerintah terhadap anatomi konflik yang ada. Pengusiran Laskar Jihad dari Maluku pada dasarnya merupakan pelanggaran HAM karena konstitusi negara secara nyata memberi hak kepada setiap warga negara untuk tinggal dan menetap di seluruh wilayah NKRI.

FKWJ juga mendesak pemerintah mendorong terbentuknya aparat TNI/Polri yang bersih, bermoral dan berwibawa, serta bertanggung jawab dalam upaya memberi pengayoman kepada masyarakat dan pembelaan terhadap NKRI.[ant/djn]

Copyright © 1999-2001 satunet.com Hak Cipta dilindungi undang-undang.
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/kariu67
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044