satunet.com, Minggu, 28/04/2002, 13:02 WIB
Saksi mata: Penyerang di Ambon gunakan senjata organik
satunet.com - Sekelompok orang yang menyerang dua desa Ahoru dan Soiya di
Ambon, Minggu dini hari menggunakan senjata organik dan senjata berat saat
melakukan aksinya.
Hal ini diungkapkan salah seorang saksi mata purnawirawan polisi, Demianus.
Menurutnya, dirinya melihat dengan mata kepala sendiri senjata yang digunakan
adalah senjata organik dan senjata berat. Hal itu dapat diidentifikasi dari senjata yang
sempat diarahkan kepadanya oleh para penyerang dan dari bunyi senjata.
Selain itu, dia juga sempat melihat diantara kegelapan subuh, para penyerang
menggunakan celana loreng, baju hitam dan topeng. Namun dia membantah jika para
penyerang tersebut disebut sebagai anggota TNI. "Saya tidak pernah mengatakan
anggota TNI, saya katakan dia mengenakan celana loreng dan menggunakan senjata
organik. Mereka juga orang-orang terlatih," katanya seperti dikutip Elshinta.
Menurutnya, dia mendengar suara rentetan senjata dan bom-bom di sekitar desa,
sekitar pukul 04:30 WIT. "Begitu bunyi tembakan saya merasa teroris sudah datang
menyerang," katanya.
Sebagai mantan anggota polisi, dia mengaku dapat membedakan mana suara
tembakan organik dan mana suara senjata rakitan. Itu bunyi tembakan organik dan
saya paling teliti soal itu. Bunyinya tidak putus-putus, dan bunyi senjata berat saya
juga tahu," katanya.[way]
Copyright © 1999-2001 satunet.com Hak Cipta dilindungi undang-undang.
|