SURABAYA POST, 1 Mei 2002 (22:05:14)
Rapat Tertutup TNI Bahas Konflik Maluku
Surabaya Post-Jakarta, Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono, Kapolri Jenderal
Da'i Bachtiar, Mendagri Hari Sabarno, Panglima TNI Laksamana Widodo AS, dan
pihak Kejaksaan Agung, melakukan pertemuan tertutup di Mabes TNI Cilangkap
Jakarta, Rabu, dan pertemuan itu membahas penegakan hukum dan keamanan di
Maluku.
Menanggapi pertanyaan wartawan di Kantor Menko Polkam Jakarta, Rabu sore,
Kapolri mengatakan agenda pertemuan itu adalah penegakan hukum di Maluku.
Dikatakannya, agenda pertemuan itu adalah membahas langkah-langkah untuk
mendukung PDS Maluku. Jika tahu-tahu ada aksi peledakan bom dan penyerangan,
bagaimana langkah- langkah penegakan hukum sesuai amanat Malino. Jika ada
penyerangan, harus betul-betul diselidiki, dan dianalisa kenapa terjadi penyerangan
itu.
Untuk itu, pemerintah pusat telah membentuk suatu tim analisa, disamping tim
asistensi dan monitoring.
Ditegaskannya, jika nanti aparat penegak hukum di Maluku menangkap tersangka,
maka pemerintah pusat akan mendukungnya, serta mengikuti perkembangannya.
Ketika ditanya apakah aparat keamanan berani melakukan penangkapan terhadap
pimpinan kelompok yang melakukan penyerangan, Kapolri mengatakan masalahnya
bukan berani atau tidak, namun sudah kewajiban untuk menegakkan hukum.
Menanggapi pertanyaan apakah akan segera dilakukan penangkapan di Maluku, ia
mengatakan hal itu justru yang ditunggu dari aparat penegak hukum, aparat
keamanan, dan PDS Maluku.
"Kalau dikatakan si A tersangka, kita support dari sini," katanya.
Ketika ditanya apakah opsi darurat militer dibahas dalam pertemuan itu, ia
mengatakan hal itu tidak dibahas.
Ketika ditanya pendapatnya sehubungan adanya kabar yang menyebutkan Pangdam
dan Kapolda Maluku tidak mematuhi perintah PDS Maluku, ia mengatakan telah
mendengar hal itu, dan tidak sepenuhnya benar.
"Saya memang mendengar hal itu. Menko Polkam, Panglima TNI, dan Kapolri, sudah
empat kali ke sana. Jadi kalau ada yang katakan itu, tidak sepenuhnya benar.
Pemerintah justru tanyakan apa yang mereka minta lagi, begitu juga jalur kami ke
Kapolda," katanya.(ant)
©Copyright 2001 SURABAYA POST ON THE WEB
|