Surya Online, Selasa, 16 April 2002 14:28
Bendera RMS tidak boleh dikibarkan
Ambon: Pangdam XVI/Pattimura, Brigjen TNI Mustopo tidak menghendaki bendera
separatis Republik Maluku Selatan (RMS) dikibarkan, bertepatan perayaan HUT
ke-52, pada 25 April oleh Front Kedaulatan Maluku (FKM).
"Saya tidak menghendaki ada pengibaran bendera RMS. Itu sesuai perintah, baik
atasan langsung maupun Gubernur Maluku selaku Penguasa Darurat Sipil Daerah
(PDSD) setempat," katanya, di Ambon, Selasa (16/4).
Oleh karena itu, pasukan telah ditempatkan pada daerah-daerah yang kemungkinan
akan melakukan hal itu, dengan harapan tidak jadi mengibarkan bendera
RMS."Namun bila ada pengibaran, maka kita konsekuen - kita akan hadapi. Jadi
sekali lagi, pasukan telah ditempatkan pada daerah-daerah yang dicurigai akan
mengibarkan bendera itu," tandasnya.
Bila pada 25 April mendatang ternyata FKM melawan perintah, maka pimpinan
maupun oknum yang mengibarkan bendera RMS pasti ditangkap, dan aparat
keamanan siap menghadapinya.Ketika didesak bila ternyata FKM memaksa untuk
mengibarkan bendera, ia mengatakan akan melakukan tindakan represif. "Hanya
saja, represif yang berdasarkan prosedur hukum," ujar Pangdam.
Sementara itu, Ketua Tim Penyidik Gabungan Darurat Sipil Daerah Maluku, Kombes
Pol. Jhonny Tangkudung, secara terpisah mengatakan, Pimpinan Yudikatif FKM,
Semmy Waileruny, ternyata hari Selasa ini tidak memenuhi panggilan timnya,
menyusul akhir pekan lalu.
Pemanggilan Waileruny berkaitan dengan rencana pengibaran bendera RMS. Tim
Penyidik Gabungan yang dilantik Gubernur selaku PDSD Maluku, Saleh Latuconsina
pun menjadwalkan pemanggilan Pimpinan Eksekutif FKM, Dr. Alex Manuputty, pada
pekan ini.
Menurut berbagai sumber, Manuputty direncanakan dipanggil Selasa (16/4) sekitar
pukul 12.00 WIT. Namun hingga pukul 14.30 WIT ternyata belum
direalisasikan.Masyarakat mencurigai pemanggilan Manuputty karena terlihat salah
satu helikopter milik TNI-AD berputar-putar di kawasan perumahan Manuputty,
Kelurahan Bentang, Kecamatan Nusaniwe (Kodya Ambon) hingga pukul 14.00 WIT
(Ant).
|