The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Ja'far Umar Thalib: Penangkapan Saya untuk Alihkan Kasus RMS


TEMPO, 5 May 2002 1:52:31 WIB

Ja'far Umar Thalib: Penangkapan Saya untuk Alihkan Kasus RMS

5 May 2002 1:52:31 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Panglima Laskar jihad Ja'far Umar Thalib menganggap penangkapan terhadapnya merupakan upaya pemerintah untuk mengalihkan perhatian masyarakat dari kasus RMS. Dia juga mengatakan bahwa tuduhan-tuduhan yang dialamatkan polisi kepadanya mengada-ada. "Ini skenario (pemerintah) untuk mengalihkan perhatian dari peristiwa yang sebenarnya, pemberontakan RMS," katanya menjawab pertanyaan Tempo News Room di lobi Unit Reserse Mabes Polri Jakarta, Sabtu (4/5) malam. Saat itu Ja'far baru saja dijenguk Ketua Persatuan Pekerja Muslim Indonesia Eggy Sudjana.

Seperti diketahui Ja'far Umar Thalib ditangkap aparat reserse Mabes Polri di Bandar Udara Juanda, Surabaya Sabtu (4/5) sore. Saat itu Ja'far baru saja tiba dari Ambon dan hendak menuju ke Jakarta. Kepala Badan Humas Mabes Polri Irjen Pol Saleh Saaf kepada pers di Mabes Polri menjelaskan Ja'far ditangkap dengan tuduhan melakukan tindak pidana seperti diatur pada pasal 134 KUHP tentang penghinaan terhadap Presiden atau Wapres, pasal 160 KUHP tentang penentangan terhadap pemerintah serta pada pasal 154 KUHP yaitu menghasut rakyat melawan pemerintah yang sah. Lebih lanjut, Saleh Saaf mengatakan Ja'far ditangkap atas ucapan-ucapannya pada saat tablig akbar di Ambon. Bos laskar Jihad itu menggelar tablig akbar sebanyak dua kali.

Pertama dilakukan dua hari sebelum peristiwa Soya dan kedua tiga hari setelah peristiwa Soya. Penyidik, kata Saaf memiliki bukti rekaman tablig Ja'far yang isinya bernada menghasut: "Jangan takut dengan gertakan Penguasa Darurat Sipil Ambon" , "Tidak ada lagi rekonsiliasi", "Tidak ada lagi perjanjian Malino". Sementara itu, Eggy Sujana seusai bertemu Ja'far mengungkapkan bahwa belum ada pembicaraan serius terhadap pemeriksaan yang berlangsung. Ia sendiri mengatakan kedatangan anggota PPMI ke Mabes Polri bukan sebuah demonstrasi. "Hanya besuk biasa," ujarnya. "Kita orang Islam punya sifat soidaritas," tambahnya. Eggy lebih lanjut mengatakan bahwa dirinya diminta untuk menjadi kuasa hukum Ja'far. (Multazam)

© tempointeractive.com
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/kariu67
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044