TEMPO, 24 Apr 2002 20:2:3 WIB
Aparat Blokade Lokasi Pengibaran Bendera RMS
24 Apr 2002 20:2:3 WIB
TEMPO Interaktif, Ambon: Seluruh perhatian negara, termasuk TNI dan Polri saat ini
terfokus pada rencana pengibaran bendera RMS (Republik Maluku Selatan), 25 April.
TNI/Polri meminta masyarakat untuk tidak perlu khawatir, karena aparat sudah
memblokir beberapa lokasi yang dijadikan tempat pengibaran bendera tersebut.
Tempat-tampat yang diduga kuat bakal dinaikkan bendera RMS adalah kawasan
Kuda Mati.
Kawasan Kuda Mati tersebut merupakan basis historis sekaligus pusat kendali
organisasi FKM dengan perwakilan FKM di berbagai daerah di Indonesia maupun
internasional. Selain itu, desa-desa di pinggiran Pulau Ambon telah ditempatkan
aparat keamanan. Termasuk pula di Pulau Saparua dan Pulau Haruku, Maluku
Tengah.
Versi militer memprediksikan, sekitar 10 lokasi yang mengibarkan bendera, antara
lain, Pulau Ambon: Desa Soya, Desa Ema (mayoritas penduduknya Kristen), Desa
Tulehu, Desa Leihitu, Desa Mamala (mayoritas penduduknya Muslim). Sedangkan di
Pulau Haruku di Desa Aboru.
Sementara itu, menjelang ulang tahun dan pengibaran bendera RMS, Kamis (25/4),
sejumlah warga kota Ambon menjadi resah dan was-was. Mereka terpaksa harus
memilih berdiam diri di dalam rumah atau bahkan mengungsi ke tempat lain.
Ny Pauline Tutuarima (52), seorang janda yang tinggal di Kawasan Kuda Mati,
Kecamatan Nusaniwe, Ambon memilih mengungsi bersama dua anaknya ke Desa
Passo, Kecamatan Baguala. Kepada Tempo News Room, (23/4), janda tersebut
mengaku dirinya merasa cemas dengan nasib keluarganya menjelang pengibaran
bendera RMS, 25 April.
Apalagi, tempat tinggalnya di kawasan Kuda Mati, yang menjadi basis historis FKM,
saat ini menjadi incaran aparat keamanan. (Friets Kerlely – Tempo News Room).
© tempointeractive.com
|