The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

KOMPAS


KOMPAS, Selasa, 24 Desember 2002

Masalah Permukiman di Ambon Mengundang Potensi Konflik

Ambon, Kompas - Masalah permukiman kini menjadi potensi konflik baru di Ambon, pasca-rangkaian kerusuhan yang melanda Maluku sejak 19 Januari 1999. Kerap terjadi, pengungsi yang hendak kembali ke rumah miliknya mendapati rumah tersebut sudah ditempati pengungsi lain.

Hal itu dikemukakan Wali Kota Ambon Jopie Papilaja, pekan lalu di Ambon, Maluku. "Sekarang masalah itu sudah mulai terasa. Dulu rumah itu milik si A. Contohnya adalah sejumlah rumah di Kompleks Pemkot (Pemerintah Kota) Ambon di kawasan Lateri," papar Papilaja.

Dalam beberapa kasus lain, karena trauma dan tidak dapat kembali ke rumah miliknya, pemilik sah menjual rumah itu kepada pihak ketiga. Ketika pihak ketiga datang, rumah itu sudah dihuni pengungsi dari daerah lain yang baru mau meninggalkan rumah tersebut jika diberi ganti rugi oleh pihak ketiga. "Alasannya macam-macam, antara lain kalau tidak mereka huni rumah itu pasti sudah dibakar," kata Papilaja.

Kasus permukiman lainnya yang juga banyak terjadi adalah penyerobotan tanpa izin tanah kosong yang ditinggal mengungsi pemiliknya. Di atas tanah kosong itu, pihak pendatang membangun rumah tanpa izin mendirikan bangunan (IMB). Contohnya adalah Markas Brimob Kepolisian Daerah Maluku di kawasan Tantui.

Papilaja menegaskan, salah satu butir Perjanjian Malino menyatakan hak-hak keperdataan orang tidak bisa hilang karena kerusuhan, konflik, atau karena mengungsi.

Butuh penyadaran

Secara terpisah sosiolog Universitas Pattimura Tonny Pariela berpendapat, sepanjang pengamanan dan proses penegakan hukum di bekas wilayah konflik belum berjalan dengan baik, wajar jika masalah permukiman berpotensi menjadi konflik pascakerusuhan. Oleh karena itu, lanjutnya, manajemen pemulangan pengungsi harus ditata dengan baik.

Pariela dan Papilaja yakin, penegakan hukum dan kesadaran masyarakat menyangkut masalah permukiman tersebut akan berangsur-angsur membaik seiring dengan makin kondusifnya kondisi di Ambon. "Memang soal permukiman akan menjadi salah satu potensi konflik, tetapi saya yakin jika keadaan kian kondusif soal itu bisa teratasi dan tidak akan benar-benar menjadi konflik, sepanjang tidak ada pihak lain yang memancing di air keruh," kata Papilaja. (fey)

Copyright © 2002 PT. Kompas Cyber Media
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/kesui2001
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044