The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

KOMPAS


KOMPAS, Sabtu, 28 Desember 2002, 19:59 WIB

Polda Sulteng Masih Kejar Risman

Palu, Sabtu

Pihak kepolisian Polda Sulteng sampai sekarang masih terus melakukan pengejaran terhadap Risman (40), pemilik 10 karung (250kg) bahan peledak berupa Pupuk amonium nitrat buatan Perancis, yang berhasil diamankan tim gabungan Polda Sulteng dan Polresta Palu, saat umat Kristiani memadati gereja pada Natal, Rabu (25/12) lalu.

"Tim gabungan reserse Polda Sulteng dan Polresta Palu masih melakukan pemburuan," kata Kadit Reserse Polda (Sulteng) Kombes Pol Drs Tatang Soemantri kepada Antara di Palu, Sabtu.

Menurut dugaan sementara, kata Tatang, Risman melarikan diri ke arah wilayah Pantai Barat, Kabupaten Donggala. Lanjutnya, upaya pengejaran pun masih dilakukan. Jumat kemarin, tim yang dipimpin Ajun Komisariss Polisi (AKP) Daniel melakukan penggeledahan di rumah orang tua Risman di desa Balukang, sekitar 300 km utara Palu. Namun, pihak aparat tidak berhasil menemukan Risman.

Sejumlah saksi, kata Tatang, yang diduga mengetahui informasi atas kasus kepemilikan bahan peledak itu telah dimintai keterangan oleh tim penyidik di Mapolresta Palu, namun belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.

Sulaiman (32), sopir mobil Kijang yang mengangkut bahan peledak itu dari Kecamatan Sojol Kabupaten Donggala ke Palu kini masih mendekam di ruang tahanan polisi untuk dimintai keterangan detil mengenai keberadaan pupuk berbahaya tersebut.

Pupuk yang juga dikenal dengan nama pupuk "Matahari" itu mengandung 34,5 persen nitrogen dan jika dicampur dengan solar lalu dikeringkan dapat menjadi bahan baku meracik bom yang berkekuatan dahsyat.

Kecamatan Sojol Kabupaten Donggala merupakan kawasan rawan penyelundupan dan burunonan polisi yang melarikan diri ke wilayah itu selalu sulit ditemukan karena menyeberang ke Kalimantan menggunakan perahu/motor tempel yang saban hari mondar-mandir menyeberangi Selat Makassar.

Sulaiman tertangkap di Jalan Ketimun Kecamatan Palu Barat oleh tim polisi yang dipimpin Kasat Binmas Polresta Palu, Ajun Komisaris Polwan Asma Madukelleng.

Saat itu juga Sulaiman digiring ke Mapolresta Palu untuk dimintai keterangan bersama barang bukti berupa 10 karung pupuk tersebut, berikut mobil kijang angkutan umum yang digunakan mengangkut barang ilegal tersebut serta satu tabung gas dan sebilah badik.

Sementara Risman (27) sebagai pemilik pupuk itu berhasil melarikan diri dan kini menjadi target pengejaran polisi. (Ant/EH)

Copyright © 2002 PT. Kompas Cyber Media
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/kesui2001
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044