The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Manado Post Online


Manado Post Online, 16 Januari 2003

Uskup Mandagi Mengecam

AMBON - Uskup Diosis Amboina, Mgr Petrus Canitius Mandagi MSC, yang saat ini berada di Jakarta, meminta kepada warga Kota Ambon baik Islam maupun Kristen untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi atau saling tuduh-menuduh dengan insiden tersebut. ''Yang pasti, kasus ini harus diusut tuntas,'' tegas Mandagi melalui saluran telpon kemarin. Keberadaan dirinya di Jakarta, dalam rangkah mengikuti Sidang Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI). Sedangkan kepada aparat kepolisian dia meminta untuk segera mengusut tuntas insiden tersebut.

''Kita harus hindari saling fitnah-memfitnah. Dan, adalah tugas Polisi untuk mengadakan penyelidikan secara cepat siapa yang melemparkan bom itu. Janganlah kesempatan ini dipakai untuk fitnah-memfitnah atau tuduh-menuduh,'' imbau Uskup elahiran Desa Kamangta, Kecamatan Pineleng ini.

Sikap tegas dari polisi, katanya, harus dilaksanakan berdasarkan penyelidikan dan tidak bisa hanya berdasarkan isu atau berdasarkan tanggapan-tanggapan yang tidak ada bukti. ''Ini harus dihindari, karena hal ini bisa dipakai oleh mereka yang tidak bertanggung jawab untuk menyudutkan kelompok lain. Apalagi kelompok agama,'' tegasnya.

Uskup Mandagi yang juga mantan staf pengajar di Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng di Manado ini kembali mengingatkan kepada aparat kepolisian untuk menindaklanjuti masalah ini dan mengungkapkan siapa yang melakukan hal itu. ''Bagi saya, ini sudah merupakan tindakan yang tidak bertanggung jawab dengan berusaha menciptakan rasa tidak aman di masyarakat, dan timbul saling tuduh-menuduh satu dengan yang lain,'' kata pakar Ilmu Liturgi Kristen jebolan Leuven, Belgia ini.

Menjawab apakah peristiwa tersebut dilaporkan dalam sidang KWI, Mandagi yang juga Ketua Komisi Kateketik (Pewartaan) KWI ini menjelaskan kalau dirinya sengaja tidak melaporkan secara resmi dalam sidang, namun hanya disampaikan kepada para anggota presidium KWI. ''Karena itu belum ada sikap yang umum dari Presidium KWI tentang kejadian terebut,'' terangnya.

Peristiwa ini, katanya lagi, bisa dipakai untuk mendeskreditkan satu kelompok dengan kelompok yang lain. Karena itu Polisi didesak harus proaktif untuk melakukan penyelidikan supaya tidak terjadi saling tuduh menuduh antara masyarakat yang akan merugikan masyarakat Maluku sendiri. ''Apalagi kondisi Maluku sudah dalam keadaan aman,'' ingatnya lagi.

Dia menghimbau agar masyarakat Maluku agar menyerahkan kasus tersebut kepada aparat keamanan. Dan, masyarakat sendiri diminta tidak mengambil tindakan sendiri seperti yang terjadi pada waktu lalu saat konflik memanas di Maluku. ''Mari kita berikanlah kepercayaan kepada pihak kepolisian dan aparat keamanan. Dan (masyarakat) jangan mengambil tindakan sendiri atau saling menuduh sebelum ada bukti,'' demikian Mandagi.(jpnn)<<<<<

Risbang © Copyright 1996, MANADO POST Online
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/kesui2001
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044