The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

SINAR HARAPAN


SINAR HARAPAN, Sabtu, 21 Desember 2002

Pengakuan Faiz Bafana
Muklas dan Samudra Bermaksud Mengebom Kongres Pendeta

Jakarta, Sinar Harapan

Sebuah dokumen yang berisikan ringkasan pengakuan Faiz Abu Bakar Bafana, salah seorang anggota Jamaah Islamiyah asal Malaysia yang kini ditahan oleh aparat keamanan di Singapura, dua tersangka kasus pengeboman di Bali, yakni Imam Samudra dan Muklas, pernah bermaksud membunuh sejumlah pendeta Kristen yang berkumpul di Manado, atas arahan dari pemimpin Jamaah Islamiyah, Abu Bakar Ba'asyir.

Dua orang itu, yakni Muklas dan Imam Samudra, juga bekerja sama dengan Abu Bakar Ba'asyir untuk mewujudkan sebuah jaringan teror di enam negara mulai dari Indonesia sampai Myanmar, demikian dokumen rahasia yang bertanggal 1 November itu.

Pernyataan Faiz Abu Bakar Bafana itu, yang disiarkan oleh harian Los Angeles Times, menyebutkan JI adalah kelompok militan yang sangat terorganisasi dengan baik dan memang bercita-cita mendirikan negara Islam di Asia Tenggara, serta merencanakan sejumlah aksi teroris.

Faiz juga menyebutkan Ba'asyir telah bertahun-tahun berkawan dengan kedua tersangka bom Bali itu dan mendiskusikan berbagai rencana untuk melancarkan aksi kekerasan bersama mereka.

Pemimpin JI untuk wilayah Malaysia ini ditangkap di Singapura tahun lalu setelah pemerintah berhasil mengungkap rencana kelompok ini untuk menyerang kedutaan besar AS dan enam sasaran lainnya dengan truk bunuh diri. Faiz juga membantu berbagai aksi pengeboman di Filipina, demikian para petugas.

Aparat di Singapura menolak menyebutkan sasaran- sasaran itu, namun dokumen lain yang diungkapkan oleh LA Times menyebutkan dalam daftar kelompok ini terdapat nama kantor Bank of America dan American Club.

Dalam interogasi, Faiz mengatakan kepada pemeriksanya bahwa dia bertemu Ba'asyir di Solo tahun lalu untuk mendiskusikan rencana teror. Juga terungkap, Ba'asyir meminta kepada Faiz untuk merancang pembunuhan terhadap Presiden Megawati dan untuk melaksanakan serangan terhadap para pendeta yang akan bersidang di Manado.

Pada pertemuan tahun lalu, Ba'asyir memperingatkan Faiz agar meminimalkan risiko korban orang-orang di sekitarnya. 'Ba'asyir menginstruksikan kepada Faiz agar melanjutkan programnya dengan sasaran para pendeta Kristen itu secara hati-hati dan mengenai sasaran dengan akurat demi menghindari korban dari masyarakat sipil," demikian bunyi dokumen itu.

Faiz mengatakan penggambaran sasaran dilakukan Imam Samudra. Sedangkan Muklas memerintahkan kepadanya untuk menjemput sebuah disket dari Samudra berisikan laporan mengenai pertemuan para pendeta itu. (Los Angeles Times/xha)

Copyright © Sinar Harapan 2002
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/kesui2001
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044